ETF Bitcoin BlackRock Catat Rekor Baru, Inflow Harian Tembus Rp16 Triliun

Dilla Fauziyah

30th April, 2025

BlackRock, manajer aset terbesar di dunia, kembali mencetak rekor baru dalam produk Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin spot mereka, yakni iShares Bitcoin Trust (IBIT), yang membukukan arus masuk dana sebesar US$970,9 juta atau setara Rp16,2 triliun pada 29 April 2025, menjadikannya arus masuk bersih terbesar kedua sejak pertama kali diluncurkan pada Januari 2024.

Data dari Farside Investors mengungkapkan bahwa IBIT menjadi satu-satunya ETF Bitcoin spot yang mencatatkan arus masuk positif pada hari tersebut. Di saat yang sama, 10 ETF lainnya justru mengalami penurunan dana secara signifikan. Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) kehilangan dana sebesar US$86,9 juta, Bitwise Bitcoin ETF (BITB) mencatat penurunan US$21,1 juta, dan ARK 21Shares Bitcoin ETF (ARKB) mengalami arus keluar dana sebesar US$226,3 juta.

Secara keseluruhan, total arus masuk bersih untuk 11 ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat pada 29 April mencapai US$591,2 juta. Kenaikan ini terjadi seiring dengan performa positif harga Bitcoin yang naik lebih dari 7% dalam tujuh hari terakhir dan saat ini diperdagangkan di sekitar US$94.800, menurut data CoinMarketCap.

Baca juga: 72 ETF Kripto di AS Menanti Keputusan SEC di 2025

IBIT Dinobatkan Sebagai ETF Terbaik

Arus dana positif IBIT menyusul pencapaian baru-baru ini, di mana produk tersebut meraih penghargaan sebagai “ETF Baru Terbaik” (Best New ETF) tahun ini dalam ajang ETF Awards yang diselenggarakan oleh etf.com.

Pengakuan ini disambut positif oleh analis ETF Bloomberg, Eric Balchunas, yang menyebut penghargaan ini sebagai hal yang pantas dalam postingannya di platform X.

Dalam perkembangan lainnya, BlackRock baru saja mengumumkan langkah perusahaan dalam menjajaki pasar tokenisasi keuangan melalui peluncuran DLT Shares untuk Treasury Trust Fund yang bernilai US$150 miliar.

DLT shares adalah saham digital yang pencatatan kepemilikannya dilakukan melalui teknologi distributed ledger, atau yang dikenal sebagai blockchain. Berdasarkan dokumen Form N-1A yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), saham digital ini hanya akan tersedia melalui BNY Mellon, dengan minimal investasi awal sebesar US$3 juta untuk institusi.

Baca juga: Pekan Positif, ETF Bitcoin di AS Cetak Inflow Harian Rp15,7 Triliun


Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.