ENS Labs Kenalkan Blockchain L2 Namechain, Token ENS Naik 20%
11th November, 2024
ENS Labs, pengembang di balik Ethereum Name Service (ENS), resmi mengumumkan rencana peluncuran jaringan layer-2 khusus bernama Namechain.
Diperkenalkan dalam konferensi frENSday di Bangkok pada 11 November 2024, Namechain diklaim hadir sebagai solusi scaling untuk identitas berbasis blockchain di jaringan Ethereum. Teknologi rollups yang digunakan Namechain memungkinkan registrasi nama dengan biaya lebih rendah dan proses yang lebih efisien.
Baca juga: Apa itu Ethereum Name Service (ENS)? Panduan untuk Pemula
Diluncurkan Akhir 2025
Mengutip CoinDesk, Katherine Wu, Chief Operating Officer ENS Labs, menyatakan bahwa Namechain dijadwalkan untuk meluncur pada akhir 2025. Jaringan ini akan menggunakan teknologi zero-knowledge rollups (zk-rollups), yang mampu mempercepat transaksi blockchain dan menekan biaya dengan mengurangi data yang diterbitkan on-chain.
Selain itu, Namechain akan menggunakan infrastruktur Ethereum Virtual Machine yang kompatible dengan zero-knowledge (zkEVM), dengan ENS Labs saat ini dalam tahap akhir pemilihan zkEVM yang akan mereka gunakan.
Baca juga: Ethereum Name Service Usulkan Pembaruan untuk Migrasi ke Layer 2
ENS sendiri merupakan solusi blockchain yang berfungsi layaknya Domain Name System (DNS) di internet, yang memungkinkan penggunaan nama alamat wallet kripto yang mudah diingat, alih-alih alamat IP numerik yang panjang dan rumit.
Salah satu tokoh kripto yang dikenal menggunakan layanan ENS adalah Vitalik Buterin, Co-Founder Ethereum, dengan domain ikoniknya “Vitalik.eth”. Domain ini dapat dengan mudah diakses di penjelajah blok Ethereum.
Pengumuman ini memicu lonjakan harga token ENS sebesar 20%, dari US$19,45 menjadi US$21,17 sebelum terkoreksi di kisaran US$19,75, menurut data CoinMarketCap. Dalam sepekan terakhir, token ENS mencatatkan kenaikan 24% di tengah reli pasar kripto yang lebih luas.
Baca juga: Google Diam-diam Integrasikan Ethereum Name Service