Efek Crypto Winter, Kekayaan Miliarder Crypto Mulai Menurun!

Nabiila Putri Caesari

3rd October, 2022

Penurunan nilai aset mata uang cryptocurrency yang terjadi di masa crypto winter berimbas kepada para miliarder atau whale crypto. Hal ini dapat terlihat dari penurunan kekayaan para whale jika merujuk pada The Forbes 400.

Berdasarkan The Forbes 400 jumlah miliarder kripto yang tadinya berjumlah tujuh orang kini hanya tersisa empat, dengan total kekayaan gabungan turun secara bersamaan, dari $55,1 miliar menjadi $27,3 miliar, berdasarkan data dari Forbes.

Penurunan Kekayaan Dampak dari Crypto Winter

Kekayaan miliarder crypto yang terdampak salah satunya adalah pendiri exchange FTX, Sam Bankman Fried, yang mengalami penyusutan kekayaan sebesar 23% dari $22,5 miliar dan kini hanya tersisa $17,2 miliar, data dari Forbes. 

Meski begitu Sam masih tetap menjadi orang terkaya di kripto dengan menduduki peringkat ke-41 dalam daftar The Forbes 400. 

Selain itu, penurunan juga terjadi kepada Chris Larsen yang merupakan salah satu pendiri Ripple Labs, di mana kekayaannya menurun dari $6 miliar menjadi $2,8 miliar dalam kurun waktu satu tahun.

Kekayaan bersih ini merosot setelah token Ripple (XRP) jatuh sebesar 75% sejak tahun 2021. Walaupun kekayaan menurun, Larsen tetap berada di daftar orang terkaya ke-380 di Forbes.

Sementara, dampak dari bear market membuat exchange Coinbase mengalami penurunan terbesar 80% sejak penawaran umum perdana pada April 2021. Kekayaan Brian Armstrong  turun dari $11,5 miliar menjadi $2,7 miliar. Kini CEO Coinbase itu hanya menduduki peringkat k-388 dari daftar Forbes. 

Coinbase juga memberhentikan 18% karyawannya dengan alasan resesi yang dapat menyebabkan bear market berkepanjangan. 

Selanjutnya, Cameron dan Tyler Winklevoss saudara kembar miliarder yang terkenal karena gugatan dengan Mark Zuckerberg dan investasi kekayaan terbesar ke Bitcoin juga mengalami penurunan kekayaan menjadi $2,2 miliar, karena nilai aset crypto yang sebagian besar BTC, ETH, dan Filecoin telah menurun.

Dengan adanya fenomena crypto winter, sejumlah whales mengalami kerugian yang cukup besar. Selain ke investor, crypto winter, juga berdampak bagi mereka yang bekerja pada perusahaan di industri crypto.

Baca juga: Crypto Winter, Definisi, Periode, dan Prediksinya

Penurunan Harga Crypto Terus Terjadi

Penurunan kekayaan pada miliarder itu tidak mengagetkan, sebab mata uang crypto mulai alami kemerosotan harga sejak awal 2022. Bitcoin sendiri telah turun lebih dari 70% dengan rekor penutupan tertinggi $69.000. 

Kemudian altcoin, Ethereum (ETH) terjun hingga 75% dari level tertinggi sepanjang masa, juga Solana (SOL), Cardano (ADA), dan Binance Coin (BNB) yang semuanya mengalami bear market.

Jika ditotalkan secara keseluruhan, nilai semua aset crypto telah turun lebih dari $3 triliun pada November 2021 dan menjadi $967 miliar pada saat berita ini ditulis, berdasarkan data CoinMarketCap, Senin, (03/10/22).

Baca Juga : Mike Novogratz: Bull Run Bitcoin Selanjutnya Berbeda!

Nabiila Putri Caesari

Seorang perempuan yang gemar menulis sekaligus bercerita. Memiliki ketertarikan terhadap dunia ekonomi, travel, dan fotografi. Selalu antusias dan senang belajar dengan hal baru.

Seorang perempuan yang gemar menulis sekaligus bercerita. Memiliki ketertarikan terhadap dunia ekonomi, travel, dan fotografi. Selalu antusias dan senang belajar dengan hal baru.