Co-Founder Blum Ditangkap di Rusia atas Dugaan Penipuan
18th May, 2025
Vladimir Smerkis, Co-Founder game kripto Blum, dilaporkan tengah ditahan oleh pihak berwenang Rusia atas dugaan keterlibatan Smerkis dalam kasus penipuan skala besar.
Menurut laporan Tass pada Minggu (18/5/2025), engadilan Distrik Zamoskvoretsky di Moskow telah mengabulkan permintaan penyidik setempat untuk memberlakukan penahanan terhadap Smerkis sehubungan dengan kasus dugaan pelanggaran Pasal 159 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Federasi Rusia, yang berkaitan dengan tindak pidana penipuan.
Meski situs resmi Pengadilan Zamoskvoretsky membenarkan bahwa berkas terkait kasus ini telah diterima dan diproses, belum ada rincian lebih lanjut yang diungkap mengenai keputusan akhir maupun detail tuduhan yang dialamatkan kepada Smerkis.
Baca juga: Blum di Token2049, Hadirkan Kolaborasi Inovatif dan Ekspansi Web3
Blum Buka Suara
Menyusul kabar tersebut, proyek Blum mengkonfirmasi dalam postingan di X bbahwa Smerkis sudah tidak lagi terlibat dalam proyek mereka.
“Kami ingin menginformasikan kepada komunitas bahwa Vladimir Smerkis telah mengundurkan diri dari perannya sebagai CMO dan tidak lagi terlibat dalam pengembangan proyek maupun dalam kapasitas sebagai co-founder,” tulis Blum.
Blum merupakan sebuah platform kripto dengan gamifikasi yang memungkinkan pengguna untuk berdagang, berinvestasi, dan mengelola aset kripto mereka langsung melalui aplikasi Telegram secara mudah. Proyek ini dibuat oleh Smerkis dan Gleb Kostarev yang merupakan mantan eksekutif Binance.
Blum sendiri sempat viral karena gameplay-nya yang unik telah menjadi salah satu proyek mini-app Telegram yang mencuat usai kesuksesan besar game kripto lainnya termasuk Hamster Kombat di 2024 lalu. Hingga artikel ini ditulis, data CoinMarketCap menunjukkan kapitalisasi pasar token tap-to-earn mencapai US$843 juta.
Baca juga: Panduan Lengkap Airdrop Tap To Earn Blum Di Telegram