Charles Hoskinson Tegaskan Tak Pernah Lobi Trump soal Cardano
6th March, 2025
Founder Cardano, Charles Hoskinson, mengungkapkan bahwa dirinya sama seklai tidak tahu jika token ADA akan dimasukkan ke dalam cadangan kripto strategis nasional Amerika Serikat yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump.
“Kami sama sekali tidak tahu soal ADA yang dipilih masuk ke dalam cadangan kripto. Itu benar-benar kejutan buat saya,” ungkap Hoskinson dalam sebuah video yang diunggah di X pada Kamis (6/3/2025).
Ia bahkan bercerita bahwa ia terbangun pada 2 Maret 2025 dan langsung mendapat 150 pesan ucapan selamat, padahal saat itu ia sendiri masih bingung apa yang sebenarnya terjadi.
“Tidak ada satu pun yang menghubungi kami sebelumnya. Kami bahkan tidak pernah diajak bicara tentang hal ini,” tambahnya. Hoskinson juga mengungkapkan bahwa selama ini ia sudah berusaha keras untuk bisa berdiskusi dengan pihak pemerintah AS, tapi jawaban yang ia terima selalu sebatas, “Nanti kami kabari” atau “Masih kami pikirkan.”
Seperti yang dilaporkan Coinvestasi, Trump mengumumkan rencana pembentukan cadangan aset kripto nasional pada 2 Maret lalu. Dalam pernyataannya, Trump menyebut bahwa cadangan kripto ini sudah pasti akan mencakup Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH). Namun yang mengejutkan, daftar tersebut juga mencantumkan XRP, Solana (SOL), dan Cardano (ADA).
Pengumuman tersebut langsung memicu lonjakan harga ADA hingga 75% hanya dalam hitungan jam. Harga ADA yang semula berada di US$0,6 melonjak hingga menyentuh US$1,1, sebelum akhirnya terkoreksi ke US$1,03 di hari yang sama.
Namun, keputusan Trump memasukkan beberapa altcoin selain Bitcoin sempat menuai kontroversi di kalangan eksekutif dan analis kripto. Beberapa pihak mengkritik langkah tersebut, menganggap hanya Bitcoin yang layak menjadi bagian dari cadangan strategis nasional.
Baca juga: CEO Coinbase: Bitcoin Jadi Opsi Terbaik Cadangan Kripto AS
Hoskinson Tak Diundang ke White House Crypto Summit
Dalam video yang sama, Hoskinson juga menyinggung soal White House Crypto Summit yang akan digelar pada 7 Maret 2025. Ia mengaku, hingga saat ini, dirinya maupun perwakilan resmi dari Cardano belum menerima undangan untuk menghadiri pertemuan tersebut.
“Saya berasumsi bahwa saya memang tidak diundang ke acara itu,” ujarnya.
Ia pun menyebut bahwa dirinya tidak berharap terlalu banyak dari pertemuan tersebut, karena menurutnya, proses pembuatan kebijakan yang efektif membutuhkan keterlibatan banyak pihak lintas institusi, bukan hanya sekadar duduk di satu meja dalam sebuah forum.
Hoskinson juga mengkritik sebagian komunitas yang menganggap partisipasi dalam acara semacam ini sebagai semacam kontes popularitas.
“Kalau ada yang berpikir harga kripto mereka bakal naik hanya karena seseorang datang ke ‘pesta gengsi’ semacam ini, ya maaf, itu pemikiran yang naif,” tutupnya.
Sejauh ini, White House Crypto Summit terkonfirmasi akan didatangkan oleh lebih dari 25 peserta, termasuk Presiden AS Donald Trump, Crypto Czar David Sacks, dan anggota dari Kelompok Kerja Aset Digital AS.
Adapun, tokoh-tokoh ternama kripto yang dikabarkan akan datang termasuk CEO Ripple Brad Garlinghouse, Chairman Strategy Michael Saylor, CEO Tether Paolo Ardoino, Co-Founder Ethereum Vitalik Buterin, hingga CEO Coinbase Brian Armstrong.
Tujuan dari Crypto Summit ini diharapkan dapat berfungsi sebagai forum utama untuk membentuk regulasi kripto di masa depan, serta membuka jalan bagi dialog yang lebih rutin antara White House AS dan pemimpin industri aset digital.