Changpeng Zhao Terang-terangan Borong Aster, Dorong Harga Terbang 30%
3rd November, 2025
ASTER, token native dari decentralized exchange (DEX) Aster, melonjak lebih dari 30% setelah Co-Founder dan mantan CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ), mengungkapkan bahwa ia kini memiliki lebih dari 2 juta token ASTER dengan nilai sekitar US$2,5 juta atau Rp41 miliar.
Dalam postingan di X pada Minggu (2/11/2025), CZ membagikan isi wallet-nya dan menulis bahwa ia “membeli ASTER menggunakan uang pribadi di Binance.”
“Saya bukan trader. Saya membeli dan menyimpannya,” tambah CZ.

Pernyataan sederhana itu memicu reli tajam harga ASTER dari US$0,91 hingga mencapai puncak di US$1,26, sebelum terkoreksi ke kisaran US$1,1 menurut data CoinMarketCap.

Lonjakan tersebut juga mendorong volume perdagangan Aster melonjak drastis. Volume transaksi harian token ini meningkat lebih dari 813% dari sekitar US$224 juta menjadi lebih dari US$2,31 miliar, sementara kapitalisasi pasarnya kini duduk di US$2,2 miliar, menjadikannya sebagai aset kripto terbesar ke-43 di dunia.
Baca juga: Trump Ampuni Mantan Bos Binance Changpeng Zhao
Efek Domino dari Pengaruh CZ
Fenomena ini kembali menegaskan betapa besar pengaruh figur sentral seperti CZ terhadap sentimen pasar kripto.
Seorang trader dengan nama akun Gold di X mengaku ikut membeli Aster usai unggahan CZ. Ia menilai, ini adalah kali pertama CZ secara terbuka mengumumkan pembelian token selain BNB.
“CZ, sosok paling berpengaruh di dunia kripto dan pendiri platform terbesar, membeli Aster dengan dana pribadinya. Itu saja sudah cukup. Tidak perlu dianalisis berlebihan,” tulisnya.
Namun, euforia pasar tersebut tidak diterima bulat-bulat. Beberapa whale justru mengambil posisi short terhadap Aster. Data Lookonchain menunjukkan satu whale membuka posisi short sebesar 42,97 juta token ASTER senilai US$52,8 juta dengan harga likuidasi di level US$2. Whale lain menambah posisi short sebesar 15,3 juta token senilai US$19,1 juta dengan harga likuidasi US$2,1.
“Waduh, tadinya saya berharap bisa beli lebih banyak di harga rendah,” responsnya di X, sambil menambahkan bahwa ia jarang membeli token baru selain Aster dan BNB, yang ia beli delapan tahun lalu dan masih ia pegang hingga kini.
Hubungan CZ dengan Aster sebenarnya bukan hal baru. Pada September lalu, ia sempat memberi selamat kepada tim Aster dan menilai proyek tersebut “berjalan dengan baik,” sembari mendorong pengembangnya untuk terus membangun. Sejak itu, muncul pertanyaan soal seberapa dekat keterlibatan CZ dalam proyek ini.
Sumber industri menyebutkan bahwa family office milik CZ, YZi Labs, telah berinvestasi pada pendahulu Aster, yaitu Astherus, pada 2024. Aster sendiri merupakan hasil merger antara Astherus dan protokol decentralized perpetuals APX Finance pada akhir 2024.
Baca juga: Changpeng Zhao Dukung Peluncuran Token DEX Aster, Penantang Baru Hyperliquid