CEO Solana Buka Suara Soal Iklan Kontroversial
20th March, 2025
CEO Solana Labs, Anatoly Yakovenko, akhirnya angkat bicara terkait iklan kontroversial America Is Back — Time to Accelerate. Iklan tersebut menggabungkan unsur patriotisme Amerika dan inovasi teknologi dengan pesan politik yang menyinggung identitas gender, yang memicu perdebatan luas.
Dalam postingan di X pada Rabu (19/3/2025), Yakovenko mengakui kesalahannya dan menyebut “iklan tersebut buruk dan terus menghantui pikiran.” Dirinya juga menyampaikan penyesalan karena tidak langsung mengecamnya dengan tegas sejak awal.
“Saya malu karena meremehkannya, alih-alih menyebutnya apa adanya, kejam dan menargetkan kelompok yang terpinggirkan,” ungkapnya.
Yakovenko juga memberikan apresiasi kepada komunitas Solana yang mengkritik postingan di akun resmi Solana di X, menegaskan bahwa pengalaman ini akan menjadi pelajaran berharga agar Solana tetap fokus pada pengembangan perangkat lunak open-source dan desentralisasi, tanpa terlibat dalam “perang budaya.”
Baca juga: Solana Hapus Iklan Kontroversial Usai Dikecam Komunitas Kripto
Menyusul kabar ini, harga token native SOL mencatat kenaikan lebih dari 7% di kisaran US$133, menurut data CoinMarketCap.
Kontroversi di Balik Iklan Solana
Solana sebelumnya mengunggah sebuah iklan berdurasi lebih dari dua setengah menit pada 17 Maret 2025, yang dibuat untuk mempromosikan Solana Accelerate Conference di New York yang dijadwalkan berlangsung pada Mei mendatang. Video ini menampilkan seorang pria yang melambangkan “Amerika” dalam sesi terapi, mengungkapkan bahwa ia memiliki pemikiran tentang inovasi, termasuk kripto.
Namun, sang terapis merespons dengan sarkasme, menyarankan agar pria tersebut melakukan hal yang lebih “produktif,” seperti menciptakan gender baru atau berfokus pada kata ganti atau pronoun. Pria tersebut kemudian membalas dengan tegas bahwa ia ingin “menciptakan teknologi, bukan gender.”
Sebelum dihapus, video ini telah ditonton lebih dari 1,2 juta kali, dengan 1.300 komentar dan 1.400 repost, sebagian besar berisi kritik terhadap cara Solana memanfaatkan isu sosial yang sensitif untuk pemasaran.
Adam Cochran, mitra di Cinneamhain Ventures, menyindir iklan ini sebagai langkah yang aneh dan tidak relevan.
“Bayangkan ada yang berpikir ini adalah iklan yang bagus,” tulisnya di X. “Virus mental yang benar-benar menjangkiti negeri ini adalah gelembung aneh di Silicon Valley, di mana orang-orang merasa mereka tertindas dan menganggap ini keren atau edgy.”
Dalam postingan lanjutan, ia juga menyoroti komunitas transgender telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan perangkat lunak open-source dan kriptografi dalam jumlah yang “sangat tidak proporsional.”
Sementara itu, David McIntyre, COO dari DoubleZero dan mantan direktur Solana Foundation, menyebut iklan ini “mengerikan”, mempertanyakan mengapa Solana tidak memilih pesan yang lebih positif dibandingkan memanfaatkan isu sosial yang memecah belah.
Baca juga: Lima Tahun Solana, Aktivitas On-Chain Tunjukkan Tren Penurunan