CEO Binance: 99% Orang akan Kehilangan Aset Kriptonya Jika Menyimpannya Sendiri
15th December, 2022
Dalam sesi ask me anything di Twitter Space (14/12) CEO Binance, Changpeng Zhao memberikan pandangannya mengenai pengguna yang mampu menyimpan aset kripto dengan self custody.
Self custody adalah menyimpan aset kripto secara mandiri dan tidak memanfaatkan pihak ketiga, seperti menggunakan wallet yang disediakan bursa.
Baca juga: CEO Binance, Changpeng Zhao Respon Rumor yang Menimpa Binance
CZ mengatakan bahwa kebanyakan investor atau trader sekarang menyimpan aset kriptonya di self-custody milik mereka, namun hal itu justru berpotensi menghilangkan aset mereka karena keamanannya tidak terlalu terjamin.
“Perkiraan ada 99% orang memilih untuk memegang aset kriptonya sendiri (self custody) ketimbang menaruh dana mereka di bursa. Akan tetapi kebanyakan orang tidak dapat mencadangkan kunci keamanan mereka, sehingga aset berpotensi hilang,” kata CZ dalam diskusi Twitter Space.
Risiko dari Self Custody Menurut CZ
CZ menegaskan kembali bahwa bagi orang yang memegang kripto di wallet-nya sendiri adalah tindakan yang berisiko dan berpotensi kehilangan uangnya daripada aset mereka yang disimpan oleh bursa terpusat (Centralized Exchange).
CZ juga menekankan jika kehilangan perangkat, maka tidak akan memiliki enkripsi yang tepat untuk cadangan akun pengguna. Lalu CZ juga mengumpamakan jika cadangan kunci keamanan pengguna dicatat di kertas, kemudian orang lain akan melihatnya, maka dana mereka bisa dicuri.
Kemudian, dana pengguna yang terdapat di wallet self custody tidak dapat diwariskan jika seseorang meninggal dunia, karena tidak memiliki prosedur khusus pemberian kepada kerabat terdekatnya, sementara CZ mengatakan prosedur operasi standar untuk itu sudah tersedia di Binance.
Walaupun pendapat yang disampaikan CZ tidak diterima oleh semua orang, eksekutif Binance mengatakan bahwa “setiap orang memiliki profil risiko yang berbeda-beda jadi hak ada pada masing-masing diri sendiri”.
“Saya selalu berusaha mengedukasi masyarakat agar mereka paham ada risikonya,” ujarnya, dilansir dari Decrypt.
Baca Juga: Binance Terlalu Dominasi Pasar Kripto Dunia?