BTC Bentuk Pola Mirip Tahun 2020, Pertanda Bullish?
30th November, 2023
Indikator relative strength index (RSI) pada grafik harga BTC membentuk pola yang mirip seperti pada tahun 2020. Di tahun 2020 ketika pola ini terbentuk, harga Bitcoin mengalami koreksi terlebih dulu sebelum mengalami kenaikan yang signifikan.
Indikator RSI Pada BTC Tunjukkan Kemungkinan Koreksi Sebelum Reli
Menurut analis kripto populer pada platform X, Kevin Svenson, dengan 130 ribu lebih pengikut, membagikan analisanya mengenai Bitcoin yang memiliki “pola yang sangat mirip” seperti tiga tahun yang lalu yakni di tahun 2020. Pola yang diperhatikan adalah indikator RSI pada grafik harga Bitcoin harian.
#Bitcoin [Oct -> Nov] 2020/2023
— Kevin Svenson (@KevinSvenson_) November 27, 2023
Exactly 3 years ago #BTC was sitting in a strikingly similar setup.
The 50 level on the Daily RSI was the target before the next leg up. pic.twitter.com/rWmF18LT7r
Svenson menyatakan bahwa “Bitcoin mungkin akan mengalami penyesuaian, memungkinkan RSI harian turun ke level 50 sebelum lonjakan berikutnya dimulai.” Ia juga menunjukkan bahwa secara historis, para penggemar Bitcoin sangat aktif dalam bulan terakhir tahun sebelum halving.
Baca juga: Trader Optimis Harga Bitcoin ke US$40 Ribu Meski Sentimen Bearish

Per artikel ini dibuat (30/11/23), RSI pada grafik harga Bitcoin harian menunjukkan angka 61,27, masih di atas level 50. Jika pola kembali berulang di tahun 2023 ini, maka turunnya level RSI ke angka 50 akan diakibatkan oleh penurunan harga Bitcoin ke area harga US$34.500 – US$35.000 berdasarkan support yang terbentuk oleh Fibonacci.
Setelah level support ini tercapai, maka angka RSI akan meningkat hingga menjelang halving. Target harga BTC setelah koreksi (jika terjadi seperti pola sebelumnya) adalah US$40.000.
Baca juga: CME Bitcoin Futures Tunjukkan Investor Harapkan BTC US$40 Ribu