BlackRock Ungkap Faktor Kunci yang Bisa Dongkrak Bitcoin!
20th March, 2025
Analis dari BlackRock baru-baru ini mengungkapkan bahwa potensi resesi dalam lanskap makroekonomi Amerika Serikat dapat menjadi faktor utama yang mendorong pergerakan harga Bitcoin.
Dalam wawancara bersama Yahoo Finance pada Rabu (19/3/2025), Head of Digital Assets BlackRock, Robbie Mitchnick, menyatakan bahwa “resesi akan menjadi katalis besar bagi Bitcoin”, meskipun ia sendiri “tidak yakin” apakah AS akan benar-benar mengalami resesi atau tidak.
Sebagai informasi, resesi adalah fase kontraksi dalam siklus bisnis yang ditandai dengan penurunan aktivitas ekonomi secara luas dalam sebuah negara, biasanya dipicu oleh penurunan belanja masyarakat dan investasi.
Mitchnick menjelaskan bahwa Bitcoin cenderung terdorong oleh peningkatan belanja fiskal, akumulasi defisit, penurunan suku bunga, serta stimulus moneter, semua kondisi yang biasanya terjadi selama periode resesi.
“Bitcoin juga didorong, sampai batas tertentu, oleh kekhawatiran terhadap ketidakstabilan sosial secara umum. Sayangnya, hal ini juga sering kali terjadi saat resesi,” ujar Mitchnick.
Namun menurutnya, pasar masih belum sepenuhnya memahami karakteristik Bitcoin, karena banyak yang masih menganggapnya sebagai aset risk-on. Aset risk-on, seperti saham, komoditas, dan obligasi dengan imbal hasil tinggi, biasanya mengalami tekanan saat terjadi krisis ekonomi.
Kendati demikian, Mitchnick berpendapat bahwa Bitcoin sebenarnya belum sepenuhnya dikategorikan dengan benar sebagai aset berisiko tinggi.
“Justru di sinilah peluang edukasi terbuka, mengingat Bitcoin dan pasar aset digital masih dalam tahap awal perkembangannya,” tambahnya.
Baca juga: Analis Sebut Siklus Bull Market Bitcoin Sudah Berakhir
Peran BlackRock dalam Adopsi Bitcoin oleh Institusi
Dalam keterangannya, Mitchnick menambahkan bahwa BlackRock telah membantu sejumlah kliennya memahami berbagai narasi yang saling bertentangan terkait Bitcoin. Beberapa klien institusional BlackRock yang lebih berpengalaman justru melihat koreksi pasar sebagai peluang untuk menambah kepemilikan Bitcoin mereka dan tidak terlalu khawatir dengan ketidakpastian ekonomi saat ini.
BlackRock memainkan peran penting dalam adopsi Bitcoin oleh investor institusional melalui ETF iShares Bitcoin Trust (IBIT), yang kini menjadi produk investasi Bitcoin dengan kepemilikan aset bersih terbesar, senilai US$48,7 miliar.
Mitchnick juga tidak terlalu khawatir dengan arus keluar bersih besar-besaran yang terjadi pada berbagai ETF Bitcoin spot belakangan ini. Ia menekankan bahwa fenomena tersebut lebih banyak disebabkan oleh aksi lindung nilai yang menutup posisi arbitrase spot-futures, bukan oleh investor jangka panjang yang berfokus pada strategi buy and hold.
Hingga artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$85.737, mencatat kenaikan lebih dari 3% dalam 24 jam terakhir menurut data CoinMarketCap.
Baca juga: Permintaan Bitcoin Sentuh Titik Terendah di 2025