Bitcoiner Terjebak Scam, 783 BTC Senilai Rp1,4 Triliun Raib
22nd August, 2025
Seorang investor Bitcoin dilaporkan kehilangan dana senilai US$91 juta atau sekitar Rp1,4 triliun hanya dalam satu transaksi akibat serangan social engineering pada 19 Agustus 2025.
Dalam postingan di X pada Kamis (20/8/2025), detektif on-chain ZachXBT mengungkap bahwa korban ditipu oleh pelaku yang menyamar sebagai tim dukungan exchange dan penyedia hardware wallet. Akibatnya, korban kehilangan 783 BTC yang saat itu bernilai sekitar US$112.644 per Bitcoin.
Data blockchain menunjukkan bahwa sehari setelah transaksi berlangsung, dana hasil curian mulai dicuci menggunakan Wasabi Wallet, sebuah wallet dengan fitur anonim yang kerap dimanfaatkan untuk menyamarkan alur dana. Aset kripto itu terpantau mengalir ke alamat wallet Bitcoin yang berfokus pada privasi.
Baca juga: Waspada Scam Trading Bot di YouTube, Gunakan Avatar AI untuk Tipu Korban
Modus Social Engineering Semakin Marak
Serangan social engineering dilakukan dengan memanipulasi korban agar secara sukarela menyerahkan data sensitif seperti frasa pemulihan dompet atau private key. Teknik ini telah lama menjadi salah satu metode pencurian yang paling merugikan di industri kripto, dengan korban yang bisa berasal dari investor berpengalaman hingga orang awam berusia lanjut.
Kasus penyamaran semacam ini juga sudah berulang kali terjadi. Pada April lalu, penipu yang mengaku sebagai perusahaan dompet kripto Ledger mengirim surat resmi palsu kepada pengguna. Dalam surat itu, mereka meminta frasa pemulihan dengan alasan adanya pembaruan keamanan kritis. Beberapa pengguna yang mengikuti instruksi palsu tersebut akhirnya kehilangan akses ke aset kriptonya.
Baca juga: Meta Hapus Jutaan Akun WhatsApp Terkait Scam Kripto di Asia Tenggara