Bitcoin Turun ke US$95.000, Dipicu Kebijakan Tarif Baja & Aluminium Trump
10th February, 2025
Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan mengalami tekanan setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan penerapan tarif baru terhadap impor baja dan aluminium. Kebijakan ini menjadi langkah terbaru dalam eskalasi perang dagang yang sedang berlangsung antara AS dan sejumlah mitra dagangnya.
Berdasarkan data CoinMarketCap pada Senin (10/2/2025), Bitcoin menunjukkan volatilitas tinggi dengan pergerakan harga yang fluktuatif. Saat ini, harga Bitcoin diperdagangkan di level US$95.600, dengan kapitalisasi pasar yang merosot menjadi US$1,89 triliun.
Sebelumnya, Bitcoin sempat jatuh tajam hingga US$94.880 sebelum mengalami pemulihan dan menyentuh US$97.000.

Di sisi lain, Ether (ETH), sebagai aset kripto terbesar kedua di dunia, mencatat penurunan lebih dari 2% dalam 24 jam terakhir dan kini berada di harga US$2.573. Sementara itu, XRP (XRP) dan Solana (SOL) masing-masing mengalami penurunan antara 2% hingga 4% dalam periode yang sama.
Secara keseluruhan, kapitalisasi aset kripto mencatat penurunan dari US$3,15 triliun menjadi US$3,12 triliun.
Adapun indeks Fear & Greed kripto, yang mengukur sentimen pasar terhadap Bitcoin dan aset kripto, telah menunjukkan bahwa kondisi pasar masih berada dalam zona Fear atau ketakutan dengan skor rata-rata 43 dari 100, turun dibandingkan hari sebelumnya yang berada di level 46.

Baca juga: Perang Dagang AS-Tiongkok Bisa Seret Bitcoin di Bawah US$90.000
Kebijakan Tarif Baru Trump
Menurut laporan Associated Press pada Minggu (9/2/2025), Trump mengumumkan bahwa setiap impor baja dan aluminium ke Amerika akan dikenakan tarif sebesar 25%. Ini diiringi dengan White House AS yang berencana memberlakukan tarif balasan terhadap negara-negara yang mengenakan bea masuk tinggi pada barang-barang asal AS.
“Jika mereka mengenakan tarif sebesar 130% terhadap kami sementara kami tidak mengenakan apa pun, maka itu tidak akan dibiarkan begitu saja,” ujar Trump.
Lebih lanjut, Trump juga mengungkapkan rencana untuk menerapkan tarif terhadap Uni Eropa, serta sejumlah sektor strategis lainnya seperti semikonduktor, minyak, gas, baja, dan tembaga.
Pada 1 Februari 2025, pemerintahan Trump telah memberlakukan tarif 25% terhadap mitra dagang utama seperti Kanada dan Meksiko, serta tarif 10% terhadap Tiongkok. Kebijakan ini berdampak besar terhadap pasar saham dan kripto, menyebabkan aksi jual besar-besaran dengan harga Bitcoin yang jatuh dari US$99.000 ke US$92.000.
Meskipun berbagai estimasi muncul terkait dampak tarif ini, CEO dan Co-Founder Bybit, Ben Zhou, memperkirakan bahwa total likuidasi di pasar kripto bisa mencapai US$8 miliar hingga US$10 miliar.
Pasar kripto akhirnya mengalami pemulihan setelah Trump mengumumkan penundaan tarif terhadap Meksiko dan Kanada selama 30 hari pada 3 Februari 2025. Namun, keputusan Trump belum menutup kemungkinan untuk memberlakukan kembali kebijakan ini setelah periode penangguhan berakhir.
Baca juga: Perang Dagang AS-Tiongkok dan Dampaknya pada Pasar Kripto