Harga Bitcoin Tembus US$46 Ribu, Berpotensi Tren Bullish

Ary Palguna

9th February, 2024

Harga Bitcoin (BTC) terlihat mengalami pemulihan setelah tren turun sejak ETF Bitcoin spot diperdagangkan pada 11 Januari 2024. Bitcoin berhasil menembus harga US$46.000 dan diperkirakan akan membuat harga tertinggi baru di tahun ini.

Metrik Short-Term Holder SOPR Tunjukkan Penurunan Tekanan Jual

Metrik Short-Term Holder (STH) Spent Output Profit (SOPR) adalah ukuran yang menggambarkan rasio pemegang aset jangka pendek yang menjual asetnya dalam kondisi untung atau rugi.

Nilai metrik di atas satu menunjukkan bahwa lebih banyak STH yang menjual dalam keadaan untung. Sementara nilai di bawah satu menunjukkan lebih banyak STH yang menjual dalam keadaan rugi.

Gambar: Grafik metrik STH SOPR. Sumber: CryptoQuant.

Meskipun STH SOPR baru-baru ini menunjukkan nilai yang sangat tinggi, metrik ini terlihat menurun sejak pertengahan Januari 2024. Hal ini menunjukkan bahwa banyak investor jangka pendek telah menjual BTC mereka, dan tekanan jual sedang menurun. Jika ini terus berlanjut, tren bullish dapat terjadi dalam jangka pendek.

Baca juga: Harga Bitcoin Turun, The Fed Batalkan Harapan Penurunan Suku Bunga

Bitcoin Berpotensi Cetak Harga Tertinggi Baru Tahun Ini

Pada kerangka waktu harian, harga telah naik selama beberapa minggu terakhir setelah memantul dari level dukungan US$40.000. Pasar saat ini sedang naik menuju level resistensi US$48.000 sekali lagi. Indeks Kekuatan Relatif juga menunjukkan nilai di atas level 50%, menunjukkan bahwa momentum mendukung kelanjutan bullish lebih lanjut.

Jika harga BTC berhasil menembus di atas level US$48.000, pasar kemungkinan akan menuju ke level tertinggi baru dalam beberapa bulan mendatang.

Melihat pada grafik empat jam, aksi terkini menjadi lebih jelas. Harga saat ini sedang menguji level resistensi US$45.000, tetapi momentum tampaknya mulai memudar.

Indeks Kekuatan Relatif juga menunjukkan sinyal jenuh beli yang jelas. Oleh karena itu, kemungkinan konsolidasi atau koreksi akan terjadi dalam jangka pendek sebelum pasar dapat melanjutkan perjalanan menuju pencapaian titik tertinggi yang lebih tinggi.

Baca juga: Analisa Harga Bitcoin Pasca Imlek 2023, Potensi Naik +64%

Ary Palguna

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.