Bitcoin Naik ke US$121.000, Didorong Dua Katalis Utama
3rd October, 2025
Bitcoin (BTC), aset kripto terbesar di dunia, kembali mencatat reli signifikan dengan harga menembus di atas US$121.000. Kenaikan ini terjadi di tengah perpindahan aset investor ke instrumen lindung nilai, dipicu kondisi shutdown pemerintah Amerika Serikat dan momentum musiman “Uptober” yang secara historis selalu positif bagi Bitcoin.
Menurut data CoinMarketCap pada Jumat (3/10/2025), BTC bergerak dari US$118.383 ke level tertinggi harian di US$121.086 dengan kenaikan 2% dalam 24 jam. Meski sempat terkoreksi ke US$120.133, kapitalisasi pasar Bitcoin masih berada di kisaran US$2,39 triliun.

Kendati demikian, BTC terpantau mengalami koreksi di US$120.133 hingga artikel ini ditulis, dengan kapitalisasi pasar berada di US$2,39 triliun.
Baca juga: Bitcoin Reli ke US$119.000 di Tengah Krisis Shutdown AS
Bitcoin Ikut Reli Bersama Saham dan Emas
Shutdown pemerintah AS sejak 1 Oktober akibat gagalnya kesepakatan pendanaan justru tidak memicu kepanikan. Secara historis, indeks S&P 500 selalu naik dalam setiap periode shutdown sejak 1990. Dengan korelasi yang semakin erat antara Bitcoin dan saham pada 2025, tren positif ini juga ikut mengangkat pasar kripto.
Selain itu, reli emas turut menjadi faktor pendukung. Harga emas baru saja mencetak rekor di atas US$3.900 per ons. Analis JPMorgan menilai Bitcoin masih undervalued jika dibandingkan emas dengan penyesuaian volatilitas, bahkan berpotensi naik hingga US$165.000 sebelum akhir tahun.
Managing Director Swan Bitcoin, John Haar, menambahkan bahwa tekanan utang global dan pelemahan mata uang fiat membuat Bitcoin semakin dipandang sebagai aset cadangan likuid non-pemerintah. Menurutnya, terjadi pergeseran dari perdagangan spekulatif ke alokasi strategis, yang berpotensi membawa harga melampaui rekor sebelumnya.
Baca juga: 5 ETF Altcoin yang Berpeluang Disetujui di AS Bulan Ini!
Momentum Uptober
Momentum jangka panjang ini sejalan dengan narasi “Uptober”. Sejak 2013, Oktober menjadi bulan terbaik bagi Bitcoin dengan rata-rata kenaikan lebih dari 14% menurut data CoinGlass.
Arus masuk ETF juga memperkuat sentimen. Menurut data Farside Investors, total hampir US$2,4 miliar dana mengalir ke produk berbasis Bitcoin dan Ethereum sepanjang pekan ini.
Dari sisi makro, data CME FedWatch menunjukkan pasar memperkirakan hampir 98% kemungkinan Federal Reserve kembali memangkas suku bunga sebesar 0,25 poin persentase pada pertemuan Oktober.
Sebelumnya, pada September, The Fed sudah menurunkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam empat tahun, yang sempat mendorong rebound awal pasar saham dan kripto. Pemangkasan lanjutan diharapkan memperkuat sentimen dovish dan menopang reli aset berisiko.
Baca juga: The Fed Turunkan Suku Bunga, Harga Bitcoin Tertahan di US$116.000