Bitcoin Geser Google dan Perak, Jadi Aset Terbesar Kelima di Dunia

Dilla Fauziyah

23rd April, 2025

Bitcoin kembali mencetak pencapaian signifikan, dengan aset kripto terbesar di dunia ini yang mulai menempati peringkat kelima sebagai aset dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia, mengalahkan raksasa teknologi Google dan komoditas berharga seperti perak.

Data dari CompaniesMarketCap menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar Bitcoin saat ini mencapai US$1,87 triliun. Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan nilai pasar Google sebesar US$1,85 triliun dan perak sebesar US$1,84 triliun.

Top aset berdasarkan kapitalisasi pasar. Sumber: CompaniesMarketCap

Baca juga: Pekan Positif, ETF Bitcoin di AS Cetak Inflow Harian Rp15,7 Triliun

Pertama Kali dalam Sejarah

Ini merupakan posisi tertinggi yang pernah diraih Bitcoin sepanjang sejarah. Sebelumnya, Bitcoin hanya mampu bersaing dengan perak di posisi kedelapan pada Maret dan November 2024.

Lonjakan posisi ini terjadi seiring dengan reli harga yang signifikan. Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin naik 6% hingga menyentuh angka US$94.300, level tertinggi sejak awal Maret. Kenaikan ini ditopang oleh meningkatnya minat institusional, arus masuk konsisten ke ETF spot Bitcoin, serta perbaikan sentimen makroekonomi global.

Katalis utama datang dari pernyataan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dalam sebuah forum tertutup bersama JPMorgan. Mengutip CNBC, Bessent menyebut bahwa kebuntuan tarif dengan Tiongkok saat ini tidak bisa dipertahankan, bahkan menyamakannya dengan “embargo dagang.” Ia menyiratkan bahwa proses deeskalasi akan segera dimulai, meski kesepakatan jangka panjang mungkin memakan waktu.

Di tengah kondisi ekonomi global yang masih diliputi ketidakpastian, para analis menilai Bitcoin kembali diminati sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan risiko geopolitik. Nilai dolar AS yang melemah, kekhawatiran inflasi berkepanjangan, serta ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve menjadi faktor-faktor pendukung daya tarik Bitcoin saat ini.

Sentimen positif ini diperkuat oleh Presiden AS Donald Trump yang mengumumkan rencana penurunan signifikan terhadap tarif impor Tiongkok yang saat ini mencapai 145%. Ia juga memastikan bahwa Jerome Powell akan tetap menjabat sebagai Ketua The Fed, langkah yang turut meredakan kecemasan pasar terkait arah kebijakan suku bunga.

Sementara itu, performa ETF spot Bitcoin di AS mencatatkan rekor baru. Pada 22 April 2025, sebanyak 11 produk ETF Bitcoin spot mencetak arus masuk bersih kumulatif sebesar US$936 juta atau sekitar Rp15,7 triliun, menjadi rekor tertinggi sejak 17 Januari 2025.

Baca juga: Bitcoin Berpotensi Naik ke US$200.000 Berkat Hal Ini!

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.