Binance.US Sebut Siaran Pers SEC Membingungkan Investor!

Anggita Hutami

22nd June, 2023

Pengacara Binance US mengajukan mosi perlawanan terhadap Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat pada Rabu (21/6).

Mosi perlawanan diajukan delapan hari setelah persidangan terakhir antara SEC dan Binance US yang membahas kesepakatan pembekuan aset. Namun, kesepakatan terakhir menyebutkan aset Binance US aman dan tidak dibekukan (17/6).

“Kami dengan senang hati memberi tahu Anda bahwa Pengadilan tidak mengabulkan permintaan SEC untuk TRO dan pembekuan aset di platform kami yang jelas tidak dapat dibenarkan oleh fakta dan hukum. Tidak pernah ada bukti yang disajikan oleh SEC mengenai penyalahgunaan aset pelanggan,” ungkap Binance US melalui Twitter resmi pada Sabtu (17/6).

Baca Juga: Aset Binance.US Aman dari Pembekuan Usai Sepakat dengan SEC

Mosi Perlawanan Binance US Terhadap SEC

Dalam mosi tersebut, pengacara mengatakan bahwa pernyataan dalam siaran pers yang diterbitkan SEC pada Sabtu (17/6) menyesatkan publik.

Hal menyesatkan yang dimaksud merujuk pada pernyataan yang diungkapkan oleh Direktur Penegakan SEC Gurbir Grewal terhadap CEO Binance Changpeng Zhao.

“Dengan mempertimbangkan bahwa Changpeng Zhao dan Binance memiliki kendali atas aset pelanggan platform dan dapat mencampuradukkan aset pelanggan atau mengalihkan aset pelanggan sesuai keinginan mereka, seperti yang kami tuduhkan, larangan ini sangat penting untuk melindungi aset investor,” kata Gurbir S. Grewal dalam siaran pers yang diterbitkan pada Sabtu (17/6).

Dokumen mosi perlawanan Binance US menyebutkan SEC tidak memiliki bukti bahwa aset pelanggan BAM (Binance US) telah hilang, dicampur, atau disalahgunakan dalam bentuk apa pun.

Tim kuasa hukum menduga siaran pers SEC dimaksudkan untuk membingungkan masyarakat luas dan pelanggan BAM, alih-alih untuk melindungi mereka.

Kerja Sama Binance dan Kazakhstan

Di tengah konflik hukum dengan otoritas AS, Binance semakin melebarkan bisnisnya di wilayah Asia Tengah. Binance telah meluncurkan platform aset digital di Kazakhstan dengan lisensi permanen dari dua otoritas keuangan Kazakhstan, Astana International Financial Centre (AIFC) dan Astana Financial Services Authority (AFSA).

Pemerintah Kazakhstan sedang menjalankan proyek uji coba yang memungkinkan pengguna Binance di Kazakhstan melakukan transaksi jual beli mata uang kripto dengan menggunakan saldo mata uang fiat. Proyek ini juga mencakup perdagangan spot serta konversi antara mata uang fisik dan digital.

Dalam proyek uji coba tersebut, Freedom Finance Bank bertindak sebagai entitas perbankan yang memfasilitasi transaksi, memungkinkan pengguna untuk menggunakan kartu bank atau transfer melalui jaringan yang ada.

Baca Juga: Binance Mulai Tinggalkan Pasar Eropa Usai Aturan Ini Disahkan!

Anggita Hutami

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Menekuni bidang jurnalistik sejak 2017. Fokus pada isu investasi keuangan, ekonomi, dan kebijakan publik.