Biaya Transaksi Bitcoin Turun ke Level Terendah Sejak 2020

Dilla Fauziyah

12th July, 2024

Biaya transaksi Bitcoin terus menunjukkan tren penurunan yang signifikan, tercatat mencapai angka US$38,69 pada 7 Juli 2024. Angka ini mencerminkan biaya transaksi yang terakhir kali terlihat pada masa pandemi COVID-19 pada 2020.

Biaya transaksi harian Bitcoin ditentukan oleh pendapatan para miner dan total permintaan transaksi yang diproses. Data dari Blockchain.com menunjukkan bahwa biaya transaksi Bitcoin hanya berkisar US$38,69 ketika Bitcoin diperdagangkan di harga US$58.200.

Biaya transaksi Bitcoin mencapai level terendah pada 7 Juli. Sumber: Blockchain.com

Penurunan biaya transaksi Bitcoin ini kemungkinan besar disebabkan oleh dua faktor utama, yakni rendahnya permintaan terhadap ruang block, serta berkurangnya volume data pada jaringan Bitcoin.

Baca juga: Mayoritas Holder Bitcoin Masih Untung Meskipun Harga BTC Anjlok

Miner Masih Catat Keuntungan 

Kendati demikian, para miner tampaknya tetap meraih keuntungan berkat penurunan kesulitan jaringan, yang memungkinkan mereka dapat memproses transaksi dengan daya komputasi yang lebih sedikit.

Menurut data dari Ycharts, para miner diketahui telah memproses 673.752 transaksi pada 7 Juli 2024, dengan transaksi Bitcoin menyumbang 89,7% dari total transaksi. 

Adapun pendapatan harian para miner Bitcoin pada periode yang sama mencapai 1,14% dari volume transaksi, yang merupakan rata-rata selama enam bulan terakhir. 

Baca juga: Produksi Bitcoin Menurun, Profit Miner Merosot

Tanda Kapitulasi Miner Semakin Nyata

Sementara itu, data dari CryptoQuant baru-baru ini menunjukkan bahwa jaringan Bitcoin mulai memperlihatkan tanda-tanda kapitulasi miner, seiring dengan margin keuntungan yang semakin ketat dan harga Bitcoin mendekati US$50.000.

Kapitulasi miner terjadi ketika beberapa miner Bitcoin menghentikan operasi mereka atau menjual cadangan Bitcoin mereka akibat tekanan keuangan. Fenomena ini biasanya muncul saat harga Bitcoin turun atau biaya operasional mining menjadi terlalu tinggi.

Baca juga: Tanda Ini Indikasikan Harga Bitcoin dekati Level Rendah 

Salah satu indikator kapitulasi miner adalah penurunan hashrate jaringan setelah peristiwa Bitcoin Halving 2024, di mana hashrate Bitcoin telah mengalami penurunan sebesar 7,7%, angka terbesar sejak Desember 2022 setelah keruntuhan FTX.  Pendapatan harian miner serta pendapatan dari biaya transaksi juga mengalami penurunan sejak Halving. 

Meskipun biaya transaksi yang lebih rendah dapat menguntungkan pengguna, kapitulasi miner ini juga bisa menjadi indikasi adanya penurunan aktivitas jaringan dan berpotensi menjadi sinyal bahwa Bitcoin telah mendekati level terendahnya.

Baca juga: Harga Bitcoin Miliki Potensi Bullish di Juli 2024, Ini Buktinya!

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.