Badan PBB, UNHCR Terapkan ZK untuk Verifikasi Identitas Pengungsi

Ary Palguna

22nd December, 2023

United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), sebuah badan PBB yang bertugas menangani pengungsi di seluruh dunia telah menggunakan wallet kripto untuk memberikan bantuan keuangan kepada pengungsi.

Kini lembaga tersebut melihat teknologi zero knowledge (ZK) sebagai alat yang krusial untuk rencana mereka berikutnya.

UNHCR Berencana Terapkan Teknologi ZK

Identitas terdesentralisasi melalui teknologi ZK sangat berguna untuk memastikan keamanan data sekaligus memverifikasi keabsahan identitas pengungsi yang terpaksa menyeberang perbatasan negara akibat gejolak perang dan penyebab kritis lainnya.

“Saat ini UNHCR berencana membangun infrastruktur identitas untuk memastikan pengungsi dapat bermigrasi cepat dengan identitas yang terverifikasi secara utuh.” kata Carmen Hett, Bendahara Divisi Manajemen Keuangan dan Administrasi UNHCR.

Salah satu tantangan yang dihadapi pengungsi ketika terpaksa menuju negara lain adalah dapat membuktikan identitas mereka. Seorang pengungsi yang tidak dapat membuktikan identitasnya bisa dilarang mengakses rekening bank, peluang pekerjaan, dan manfaat serta layanan lainnya di negara yang mereka tuju.

Hett mengatakan “penerapan teknologi ZK dapat menjamin verifikasi identitas pengungsi saat menyeberang batas.”

ZK adalah teknologi kriptografi yang memungkinkan satu pihak membuktikan kebenaran suatu pernyataan kepada pihak lain tanpa harus membagikan informasi dari pernyataan tersebut.

Teknologi ZK dapat diintegrasikan ke dalam solusi identitas digital untuk memastikan identitas seseorang dapat dibuktikan tanpa pihak yang memverifikasi atau orang lain perlu melihat dokumen asli. Namun, Hett mengatakan perlu lebih banyak usaha dari regulator agar adopsi meningkat.

Baca juga: Mengenal ZK Rollup, Bikin Layer-2 Lebih Hebat

Teknologi Blockchain Dianggap Sangat Membantu

Badan PBB telah meluncurkan proyek intervensi berbasis uang tunai pada Desember 2022. Proyek ini memberikan stablecoin USDC dalam wallet kripto yang dapat diakses oleh pengungsi Ukraina yang terdislokasi akibat perang Ukraina-Rusia. Proyek ini memungkinkan pengungsi Ukraina dengan mudah mengakses fiat.

Hett memuji kecepatan, akurasi, dan transparansi transfer yang dapat dilakukan dari PBB ke pengungsi yang membutuhkan di seluruh dunia. “Karena blockchain, kami benar-benar dapat memberikan bantuan dalam hitungan menit.” ungkap Hett.

UNHCR juga fokus pada memperkuat literasi keuangan dan digital kepada pengungsi yang terdampak. “Kami mempersiapkan mereka untuk masa depan agar dapat menjalani kehidupan lintas batas dan dapat membawa uang bersama mereka dengan aman dalam wallet kripto mereka” ungkap Hett mengenai tujuan edukasi pengungsi.

Baca juga: Visa Gunakan USDC dan Blockchain Solana untuk Transaksi Lebih Cepat

Ary Palguna

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.

Lulusan Matematika ITB yang menggemari kripto sejak 2017. Sedang fokus dalam riset ekonomi makro dan kripto beserta teknologinya.