Akun Pi Network Mulai Dijual Massal Gegara Mekanisme Lockup

Dilla Fauziyah

12th March, 2025

Pioneer, nama pengguna Pi Network, dilaporkan mulai menjual akun mereka sebagai respons atas mekanisme lockup berkepanjangan yang membatasi akses terhadap token Pi (PI) yang mereka miliki.

Pi Network merupakan proyek blockchain berbasis aplikasi seluler yang menjanjikan pengalaman mining terdesentralisasi tanpa memerlukan perangkat keras khusus. Dengan konsep ini, platform menjanjikan akses yang lebih luas bagi pengguna untuk berpartisipasi dalam ekosistemnya.

Namun, mekanisme lockup yang dirancang untuk menstabilkan pasokan dan mengendalikan inflasi justru menciptakan efek sebaliknya. Data dari ExplorePi menunjukkan bahwa Pi Network kini memiliki 11,5 juta akun terdaftar, dengan total pasokan maksimal 100 miliar PI. Dari jumlah tersebut, sekitar 7 miliar PI sudah beredar, sementara 188 juta PI dijadwalkan untuk di-unlock bulan ini.

Keputusan banyak pengguna untuk mengunci aset mereka selama bertahun-tahun kini berujung pada penyesalan. Banyak yang mulai mencari cara untuk menjual akun mereka beserta passphrase sebagai solusi instan untuk mengakses dana mereka.

Di platform X, misalnya, mulai bermunculan tawaran penjualan akun dengan saldo PI yang masih terkunci. Beberapa pengguna secara terang-terangan menawarkan akun mereka kepada pembeli yang bersedia mengambil risiko.

“Seorang teman punya 2.136 PI untuk dijual. PI ini terkunci hingga 2027. Jika Anda membeli, Anda akan menerima passphrase, yang memberi akses penuh ke wallet,” tulis salah satu pengguna di X.

Sebenarnya, praktik semacam ini membawa berbagai risiko besar. Membagikan passphrase berarti ada lebih dari satu orang yang mengetahui akses kunci utama ke akun tersebut, meningkatkan peluang terjadinya pencurian atau penipuan.

Selain itu, karena tidak ada regulasi yang mengawasi transaksi semacam ini, pembeli rentan menjadi korban penipuan dari penjual yang mungkin menawarkan akun palsu atau passphrase yang tidak valid.

Di antara alasan lainnya, tindakan ini juga dapat melanggar ketentuan layanan Pi Network, yang dapat berujung pada pemblokiran permanen akun atau penyitaan saldo PI, membuat kedua belah pihak berisiko kehilangan aset mereka tanpa ada jalan keluar hukum.

Baca juga: Pi Network Rilis Mainnet, Listing Token PI di Exchange Kripto

Sentimen Bearish Seputar Pi Network

Di luar permasalahan lockup, Pi Network juga dihujani kritik tajam karena banyak pengguna yang masih kesulitan memigrasikan saldo mereka ke mainnet. Sejumlah besar Pioneer melaporkan kendala teknis yang belum terselesaikan, mendorong seruan agar batas waktu migrasi pada 14 Maret diperpanjang.

Kontroversi ini terus mendorong sentimen pasar terhadap token PI yang memburuk. Data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa nilai altcoin ini telah merosot lebih dari 20% dalam sepekan terakhir, seiring dengan meningkatnya aksi jual dari investor yang mulai menarik dana mereka.

Grafik harga PI dalam sepekan terakhir. Sumber: CoinMarketCap

Hingga artikel ini ditulis, PI diperdagangkan di kisaran US$1,47, pulih dari penurunan harga terendah harian di US$1,35 dengan kenaikan hingga 7% dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: CEO Bybit Bersikeras Sebut Pi Network Skema Penipuan

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.