Juventus Tolak Tawaran Akuisisi Rp18 Triliun dari Tether

Dilla Fauziyah

15th December, 2025

Keluarga Agnelli menegaskan bahwa Juventus tidak untuk dijual, sekaligus menolak tawaran akuisisi dari perusahaan aset kripto Tether yang sempat menarik perhatian industri sepak bola dan kripto global.

Dalam keterangan resmi pada Sabtu (13/12/2025), Exor, perusahaan induk keluarga Agnelli sekaligus pemegang saham pengendali Juventus, menyatakan bahwa dewan direksi secara bulat menolak proposal tidak diminta yang diajukan oleh Tether Investments untuk mengakuisisi seluruh saham Juventus yang dimiliki Exor.

Dalam pernyataan lanjutan melalui video resmi di situs klub, CEO Exor John Elkann menekankan bahwa Juventus memiliki makna yang melampaui nilai ekonomi semata.

“Juventus, sejarah kami, dan nilai-nilai kami tidak untuk dijual,” ujar Elkann.

Baca juga: Tether Jadi Pemegang Emas Terbesar di Luar Bank Sentral, Segini Jumlahnya

Tether Berniat Akuisisi Juventus

Pernyataan tersebut muncul setelah Tether mengumumkan telah mengajukan proposal tunai penuh untuk mengakuisisi saham Juventus yang dikuasai Exor. Tether merupakan penerbit stablecoin USDT yang berbasis di El Salvador dan dipimpin oleh Paolo Ardoino, pengusaha asal Italia sekaligus pendukung Juventus.

Tether mengajukan tawaran untuk membeli 65,4 persen saham Juventus milik Exor melalui skema pembayaran tunai penuh. Dalam pengumumannya, Tether menyatakan memiliki kekaguman dan rasa hormat terhadap Juventus serta berkomitmen menanamkan investasi tambahan sebesar €1 miliar atau sekitar Rp18 triliun untuk mendukung pertumbuhan klub apabila akuisisi disetujui.

Sumber yang mengetahui proses tersebut menyebutkan bahwa Tether menawarkan harga €2,66 per saham. Nilai ini menempatkan valuasi Juventus di kisaran €1,1 miliar atau sekitar Rp19,5 triliun, dengan premi sekitar 21 persen dibandingkan harga penutupan saham Juventus di level €2,19.

Namun, Exor menegaskan bahwa tawaran tersebut ditolak sepenuhnya. Dalam pernyataan resminya, Exor menyebut proposal Tether sebagai tawaran yang tidak diminta dan kembali menegaskan tidak memiliki niat menjual saham Juventus kepada pihak mana pun.

Baca juga: Tether Catat Laba Fantastis Q2 2025, Didorong Adopsi Massal Stablecoin

Juventus Alami Tekanan Finansial

Juventus memang tengah menghadapi tekanan finansial dalam beberapa tahun terakhir. Klub asal Turin ini mencatat kerugian berulang dan membutuhkan suntikan modal secara berkala. Dalam tujuh tahun terakhir, total injeksi dana yang masuk ke Juventus telah melampaui €1 miliar.

Di sisi lain, Tether bukan pemain baru dalam struktur kepemilikan Juventus. Perusahaan ini telah mengantongi sekitar 10 hingga 11,53 persen saham Juventus, menjadikannya pemegang saham terbesar kedua setelah Exor. Ambisi untuk mengambil alih Juventus dinilai sejalan dengan upaya Tether memperluas pengaruh dan legitimasi di Eropa, terutama di tengah meningkatnya pengawasan regulator terhadap industri stablecoin.

Tak lama setelah Tether mengumumkan kesiapannya mengakuisisi Juventus, harga token Juventus Token (JUV) yang terasosiasi dengan klub tersebut sempat melonjak lebih dari 32 persen di US$0,91, sebelum turun 6 persen ke US$0,76 hingga artikel ini ditulis menurut data CoinMarketCap.

USDT sendiri saat ini menguasai lebih dari separuh pasar stablecoin global. Kapitalisasi pasarnya tercatat mencapai sekitar US$186 miliar, dengan cadangan utama berupa obligasi pemerintah AS dan simpanan dolar. Tether juga tercatat sebagai salah satu dari 20 pemegang surat utang pemerintah AS terbesar di dunia.

Baca juga: Penerbit USDT Tether Incar Dana Rp334 T dengan Valuasi Rp8.355 T

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.