Trader Ini Hanguskan Hadiah Airdrop Monad Rp1,8 Miliar akibat Ratusan Transaksi Gagal
26th November, 2025
Seorang airdrop farmer Monad (MON) mengalami kerugian besar setelah seluruh hadiah bernilai miliaran rupiah dalam bentuk token MON habis tersedot untuk gas fee akibat ratusan percobaan transaksi yang gagal.
Data Socialscan menunjukkan bahwa wallet kripto dengan address 0x7f4e menerima sekitar US$112.700 atau setara Rp1,8 miliar dalam bentuk token MON sebagai bagian dari aktivitas menjelang peluncuran resmi jaringan Monad. Namun, seluruh alokasi tersebut hilang karena ratusan transaksi yang gagal dieksekusi tetapi tetap memotong gas fee.

“Selamat kepada 0x7f4e…fa7d yang berhasil menghabiskan seluruh airdrop Monad senilai 112,7 ribu hanya untuk biaya transaksi gagal,” tulis investor kripto Joe dalam postingan di X pada Selasa (25/11/2025).
Baca juga: Monad Siap Gelar Airdrop, Ini Rincian Token MON
Penyebab Ratusan Transaksi Gagal
Berdasarkan pola transaksi, pemilik wallet tampaknya mengirim ratusan transaksi dalam waktu singkat menggunakan skrip otomatis. Namun, trader tersebut tidak menyadari bahwa transaksi awal sudah gagal, sehingga kegagalan berlanjut dan gas fee terus terpotong hingga saldo token habis.
Kasus ini kembali menegaskan pentingnya melakukan test transaction dengan nominal kecil untuk memastikan parameter transaksi dan alamat tujuan sudah benar sebelum memproses transfer besar.
Insiden ini terjadi di tengah laporan lain dari penerima airdrop Monad. CEO SlowMist, Cos, menjelaskan bahwa portal klaim airdrop Monad memiliki celah keamanan yang memungkinkan peretas mengikat alokasi token pengguna ke wallet mereka.
Beberapa pengguna melaporkan bahwa alokasi token mereka “dialihkan ke alamat peretas” sebelum proses distribusi dimulai.
Menurut Cos, celah tersebut memungkinkan peretas membajak sesi pengguna di halaman klaim dan mengarahkan distribusi token ke alamat mereka tanpa membutuhkan konfirmasi dari wallet korban.
Baca juga: Mengenal Monad, Proyek Web3 dengan Transaksi Super Cepat!