Bursa Singapura Bersiap Luncurkan Perpetual Futures Bitcoin dan Ethereum
18th November, 2025
Singapore Exchange (SGX) melalui divisi derivatifnya mengumumkan peluncuran perpetual futures untuk Bitcoin dan Ether, yang akan resmi tersedia mulai 24 November 2025. Produk ini hanya dapat diakses oleh investor terakreditasi dan institusi, menandai langkah penting SGX dalam memperluas penawaran instrumen aset digital di ekosistem pasar teregulasi.
Mengutip laporan Reuters pada Senin (17/11/2025), SGX menyebut bahwa kehadiran produk ini merupakan respons atas meningkatnya adopsi aset digital di kalangan institusional. President SGX Group, Michael Syn, menjelaskan bahwa aset digital kini telah menjadi bagian dari portofolio banyak investor besar.
Karena itu, SGX memilih untuk menggabungkan struktur dan disiplin pasar derivatif global dengan fleksibilitas instrumen kripto yang paling aktif diperdagangkan.
Kontrak baru ini akan mengacu pada iEdge CoinDesk Crypto Indices, yang menyediakan harga patokan real-time untuk Bitcoin dan Ether. Indeks tersebut diperbarui setiap hari pukul 16.00 SGT dan dihitung berdasarkan data dari bursa-bursa kripto yang likuid dan reliabel.
Baca juga: Singapura Uji Coba Tagihan Negara Bertokenisasi via CBDC
Diluncurkan di Tengah Dinamika Pasar Kripto 2025
Perlu diketahui, perpetual futures merupakan kontrak derivatif tanpa tanggal kedaluwarsa, sehingga trader dapat mempertahankan posisi selama yang diperlukan tanpa harus melakukan rollover seperti pada futures tradisional.
Tidak adanya batas waktu memberikan fleksibilitas lebih besar, apalagi instrumen ini diperdagangkan 24 jam sehari dengan peluang leverage tinggi. Untuk menjaga harga kontrak tetap dekat dengan harga pasar spot, digunakan mekanisme funding rate, yaitu pembayaran berkala antara posisi long dan short.
Kombinasi fleksibilitas, likuiditas tinggi, dan akses nonstop menjadikan perpetual futures sebagai salah satu instrumen paling populer di ekosistem perdagangan kripto global.
Peluncuran ini hadir di tengah dinamika pasar kripto yang kuat sepanjang 2025. Bitcoin sempat mencetak rekor tertinggi baru pada Oktober, meskipun reli tersebut mulai tertahan karena kekhawatiran investor terhadap arah pemangkasan suku bunga Federal Reserve dan tanda-tanda pelemahan ekonomi Amerika Serikat.
Di tengah kondisi tersebut, hadirnya perpetual futures di platform teregulasi seperti SGX memberikan alternatif yang lebih aman, transparan, dan terstruktur bagi investor institusi untuk terlibat dalam salah satu segmen perdagangan kripto dengan volume global harian yang mencapai lebih dari US$187 miliar.
Baca juga: Kliring Komoditi Indonesia Gandeng NTU Singapura, Dorong Literasi Keuangan Digital