Blum Luncurkan Fitur Perpetual Futures Langsung di Telegram, Jangkau 95 Juta Pengguna Global

Dilla Fauziyah

29th October, 2025

Blum, exchange kripto hybrid berbasis Telegram, resmi meluncurkan fitur terbaru Perpetual Futures (Perps) yang memungkinkan lebih dari 95 juta pengguna untuk melakukan perdagangan berjangka tanpa batas waktu langsung dari dalam aplikasi Telegram, tanpa perlu membuka platform lain.

Menurut keterangan resmi yang diterima Coinvestasi, fitur ini memungkinkan pengguna membuka posisi long maupun short pada lebih dari 24 aset utama, termasuk ASTER, PUMP, HYPE, SOL, BNB, BTC, ETH, $BLUM, dan TON. Pengguna juga dapat memanfaatkan leverage serta mengelola risiko dengan fitur stop-loss dan take-profit melalui antarmuka yang cepat dan intuitif khas Telegram.

Didukung oleh Binance Labs, Blum menjadi salah satu mini-app pertama yang mengintegrasikan pengalaman perpetual trading secara penuh di dalam ekosistem Telegram.

Co-Founder & CEO Blum, Gleb Kostarev, mengatakan bahwa peluncuran ini merupakan langkah besar dalam mempermudah akses perdagangan kripto di ruang digital yang sudah akrab bagi pengguna.

“Ini bukan sekadar fitur baru, tapi perubahan besar dalam cara orang bisa berdagang, belajar, dan membangun strategi langsung di tempat mereka sudah menghabiskan waktu, yaitu di Telegram,” ujar Kostarev.

Ia menambahkan bahwa Blum akan terus berinvestasi pada hal-hal yang relevan, mulai dari fitur Perps, integrasi token $BLUM di BNB Chain, hingga kemitraan strategis dengan Paybis, Aeon, dan Alchemy Pay.

“Masa depan perdagangan kripto adalah tentang kesederhanaan, keamanan, dan aksesibilitas,” tambahnya.

Baca juga: Panduan Lengkap Airdrop Tap To Earn Blum Di Telegram

Ekosistem Web3 Blum Kian Kuat

Fitur perpetual futures atau perps merupakan salah satu instrumen paling populer di pasar kripto karena tidak memiliki tanggal kedaluwarsa. Hal ini memberi fleksibilitas bagi trader untuk menahan posisi dalam jangka waktu singkat maupun panjang.

Melalui perps, pengguna dapat meraih keuntungan di kondisi pasar yang naik maupun turun, serta menerapkan strategi perdagangan mulai dari scalping hingga hedging jangka panjang.

Sebelumnya, fitur seperti ini hanya tersedia di platform terpusat (CEX) atau aplikasi kompleks. Blum mematahkan batasan tersebut dengan menghadirkannya langsung di dalam mini-app Telegram, memberikan akses one-tap tanpa perlu unduhan tambahan, seed phrase, atau ekstensi browser.

“Blum bukan hanya sebuah produk tunggal, tetapi sebuah ekosistem perdagangan Web3 yang dirancang agar alat canggih bisa diakses siapa saja,” ujar Vladimir Masliakov, Co-Founder & CTO Blum. “Peluncuran Perps memperkuat strategi kami untuk menggabungkan kesederhanaan, keamanan, dan transparansi, baik untuk pengguna baru maupun trader profesional.”

Baca juga: Indonesia Peringkat Dua Dunia Pemakaian Wallet Kripto 2025

Pertumbuhan Pesat dan Dukungan Komunitas

Peluncuran Perps menjadi bagian dari momentum pertumbuhan Blum yang luar biasa selama setahun terakhir, di antaranya:

  • Lebih dari 95 juta pengguna bergabung dalam waktu singkat.
  • Volume perdagangan di Memepad dan bot Blum menembus US$270 juta (sekitar Rp4,49 triliun).
  • Lebih dari 700.000 trader aktif menggunakan bot Telegram Blum setiap hari.
  • Token $BLUM telah terdaftar di sejumlah exchange global seperti Bitget, Binance Alpha, KuCoin, MEXC, Gate.io, dan HTX hanya beberapa bulan setelah diluncurkan.

Blum juga diakui oleh Cointelegraph sebagai salah satu proyek kripto berbasis Telegram paling berpengaruh di dunia.

Ke depan, Blum berencana memperluas fungsi dan jangkauan lewat kerja sama strategis dengan Paybis, Aeon, dan Alchemy Pay untuk memperkuat utilitas di sektor pembayaran dan pasar berkembang.

Selain itu, Blum juga fokus pada edukasi pengguna dengan menerbitkan panduan penggunaan Perps, strategi perdagangan, serta penjelasan sederhana agar pengguna Telegram dapat bertransaksi dengan lebih percaya diri.

Baca juga: 25 Anggota CFX Resmi Terdaftar di OJK sebagai Platform Kripto Legal, Cek Daftarnya

Mengubah Telegram Jadi Pusat Keuangan Digital

Peluncuran fitur Perps memperkuat posisi Blum sebagai platform perdagangan kripto terdepan yang dibangun khusus untuk Telegram.

Dengan integrasi mendalam ke blockchain TON, Blum menjadikan Telegram lebih dari sekadar aplikasi perpesanan, tetapi juga pintu masuk menuju dunia perdagangan global yang mudah diakses oleh pengguna dari berbagai pasar berkembang.

Baru-baru ini, Blum juga mengumumkan bahwa token native-nya, $BLUM, resmi terdaftar di Binance Alpha. Langkah ini membuka akses langsung bagi jutaan pengguna wallet Binance, sekaligus menambah likuiditas melalui integrasi di BNB Chain dan PancakeSwap.

Untuk mendukung ekspansi tersebut, Blum mengalokasikan 75 juta $BLUM dari Ecosystem Growth Fund guna memperkuat likuiditas di BNB Chain.

“Strategi kami selalu berfokus pada pembangunan alat perdagangan yang sederhana dan mudah diakses langsung lewat Telegram. Peluncuran Perps dan pencatatan baru $BLUM menjadi bukti komitmen jangka panjang kami,” tutur Kostarev. “Kami ingin mendefinisikan ulang cara orang berdagang di era kripto, agar siapa pun bisa berpartisipasi, kapan pun dan di mana pun.”

Baca juga: Wallet Telegram Luncurkan Fitur Trading dan Earn

Tentang Blum

Blum adalah ekosistem perdagangan kripto yang dibangun langsung di dalam Telegram. Didirikan oleh mantan eksekutif dari Binance, Trust Wallet, dan Red Bull, serta didukung oleh Binance Labs, Blum kini memiliki lebih dari 95 juta pengguna dan volume perdagangan lebih dari US$270 juta hanya dalam waktu satu tahun.

Blum menjadi pelopor dalam penerapan kerangka mini-app Telegram, memungkinkan siapa pun menggunakan alat perdagangan canggih tanpa unduhan, tanpa seed phrase, dan tanpa proses onboarding yang rumit.

Produk Blum mencakup trading bot berbasis Telegram, token launchpad bernama Memepad, terminal perdagangan lanjutan, dan kini fitur perpetual futures.

Dalam roadmap ke depan, Blum berencana menghadirkan fitur staking, wallet internal, serta alat peluncuran token dan integrasi pembayaran bersama Paybis, Aeon, dan Alchemy Pay untuk memperluas akses di kawasan seperti Amerika Latin, Asia Tenggara, Turki, dan negara-negara CIS.

Setiap hari, lebih dari 700.000 pengguna bertransaksi melalui bot Telegram Blum berkat eksekusi cepat, pengalaman tanpa hambatan, dan dukungan native untuk blockchain TON. Dengan teknologi MPC wallet dan sistem deteksi Sybil, Blum menggabungkan kecepatan centralized exchange dengan keamanan eksekusi on-chain.

Blum hadir untuk mendefinisikan ulang cara generasi baru berinteraksi dengan dunia kripto, menjadikan Telegram bukan hanya ruang percakapan, tetapi juga lapisan perdagangan global yang transparan dan inklusif.

Kenali lebih jauh tentang Blum.

Baca juga: Telegram Kini Dukung DeFi Ethereum Lewat Peluncuran Mainnet TAC

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.