Naver Bidik Akuisisi Exchange Kripto Korea Selatan Upbit
25th September, 2025
Naver Financial, lini fintech dari konglomerat teknologi asal Korea Selatan Naver, dikabarkan tengah mempersiapkan langkah besar dengan mengakuisisi Dunamu, perusahaan yang menaungi exchange kripto terbesar di negara tersebut, Upbit.
Dikutip dari laporan Yonhap News pada Kamis (25/9/2025), akuisisi akan dilakukan melalui mekanisme tukar saham sehingga Dunamu nantinya resmi menjadi anak usaha Naver. Rapat dewan direksi untuk mengesahkan kesepakatan tersebut dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat. Baik Naver maupun Dunamu belum memberikan komentar resmi terkait kabar ini.
Sebagai informasi, Naver kerap dijuluki “Google-nya Korea Selatan” berkat dominasi layanannya yang mencakup mesin pencari, layanan email, blog, peta digital, hingga sistem pembayaran seluler. Sementara itu, Upbit tercatat sebagai exchange kripto terbesar di Korea Selatan dari sisi volume perdagangan dan basis pengguna, serta menduduki peringkat keempat global menurut CoinMarketCap.
Baca juga: Korea Selatan Rilis Stablecoin Berbasis Won Pertama di Jaringan Avalanche
Incar Proyek Stablecoin
Pasca akuisisi, Naver Financial dilaporkan akan meluncurkan stablecoin berbasis Won Korea bersama dengan sejumlah inisiatif keuangan digital lainnya. Menurut sumber industri yang dikutip Chosun, kolaborasi ini akan menjadi pijakan penting bagi Naver untuk memperluas kiprahnya sebagai perusahaan fintech berskala global.
Langkah Naver tersebut juga beriringan dengan rencana delapan bank besar Korea Selatan yang pada Juni lalu mengumumkan proyek penerbitan stablecoin berdenominasi Won, dijadwalkan meluncur pada akhir 2025 atau awal 2026. Wakil Gubernur Bank of Korea, Ryoo Sangdai, sebelumnya telah menyatakan dukungannya agar bank menjadi penerbit utama stablecoin di tahap awal sebelum sektor lain ikut terlibat.
Sektor kripto Korea Selatan sendiri mendapat angin segar sejak terpilihnya Presiden Lee Jae-myung pada Juni 2025. Pemerintah baru ini aktif mendorong legislasi terkait kripto, termasuk rancangan undang-undang untuk melegalkan stablecoin.
Ini bukan pertama kali Naver terjun ke industri kripto. Pada Agustus 2024, perusahaan ini meluncurkan wallet kripto bernama Naver Pay Wallet melalui kemitraan dengan blockchain olahraga Chiliz.
Laporan rencana akuisisi Dunamu langsung disambut positif oleh pasar. Saham Naver melonjak lebih dari 11,4% hingga diperdagangkan di level KRW254.000. Pada kuartal kedua tahun ini, Naver membukukan pendapatan lebih dari US$2 miliar dengan laba bersih mencapai US$355 juta.
Sebagai perbandingan, raksasa teknologi Google mencatat pendapatan US$96 miliar pada periode yang sama.
Meski tidak tercatat di bursa saham, Dunamu melalui Upbit menjadi pemain dominan dengan volume perdagangan spot 24 jam mencapai US$2,9 miliar. Angka ini menempatkan Upbit di bawah Binance secara global, yang membukukan volume US$23,8 miliar dalam periode sama.
Jumlah pengguna exchange kripto di Korea Selatan juga terus bertumbuh. Pada Februari 2025, jumlahnya telah melampaui 16 juta orang, dan diperkirakan bisa mencapai 20 juta pengguna hingga akhir tahun. Angka ini hampir 40% dari total populasi negara yang mencapai 51 juta jiwa.
Baca juga: Exchange Kripto Korea Selatan Siapkan Stablecoin Berbasis Won