Perusahaan AS Ini Kendalikan Dua Persen Pasokan Ethereum Global

Dilla Fauziyah

23rd September, 2025

BitMine Immersion Technologies (BitMine), perusahaan jaringan Bitcoin dan Ethereum, mengumumkan kepemilikan lebih dari 2,4 juta Ethereum (ETH) atau setara 2% dari total suplai beredar, menjadikannya sebagai perusahaan dengan treasury ETH terbesar di dunia.

Dalam keterangan resmi pada Senin (22/9/2025), BitMine menyebut kepemilikan Ether (ETH) mereka bernilai sekitar US$10,1 miliar, menegaskan posisinya sebagai pemegang ETH korporasi terbesar secara global.

BitMine melaporkan telah mengakumulasi ETH dengan harga rata-rata hampir US$4.500 per koin, atau sekitar 7,25% lebih tinggi dari harga pasar saat ini yang berada di US$4.200.

Secara keseluruhan, total aset yang dimiliki mencapai US$11,4 miliar atau sekitar Rp187 triliun, terdiri dari kombinasi aset kripto, kas, dan investasi strategis. Rinciannya mencakup 2.416.054 ETH, 192 Bitcoin (BTC), kepemilikan saham senilai US$175 juta di Eightco Holdings (ORBS), serta kas bebas sebesar US$345 juta.

Baca juga: Upgrade Fusaka Ethereum Dijadwalkan Rilis Desember 2025

Jadi Perusahana Pemegang ETH Terbesar di Dunia

Menurut data Strategic ETH Reserve, BitMine menempati posisi puncak cadangan ETH dunia, diikuti SharpLink Gaming dengan kepemilikan 838.150 ETH. Sementara itu, secara keseluruhan di pasar kripto global, BitMine berada di posisi kedua, hanya kalah dari Strategy Inc (MSTR) yang memegang 638.460 BTC senilai US$74 miliar.

“Total kepemilikan ETH BitMine kini melampaui 2% dari suplai yang beredar. Target kami adalah mencapai ‘Alchemy of 5%’ atau menguasai 5% suplai ETH. Pada awal Agustus, saat kepemilikan kami baru menyentuh 1%, harga saham BitMine masih di level US$38. Kini, setelah melampaui 2%, harga saham sudah bergerak di atas US$61,” ungkap Thomas “Tom” Lee, Chairman BitMine sekaligus pendiri Fundstrat.

Lee menambahkan, konsolidasi antara adopsi blockchain oleh Wall Street dan perkembangan AI yang menciptakan token economy akan memicu “supercycle” untuk Ethereum.

Power law selalu menguntungkan pemegang besar ETH. Itulah mengapa kami agresif mengejar target 5%,” jelasnya.

Ia juga menyoroti peran regulasi baru, seperti GENIUS Act dan inisiatif SEC melalui Project Crypto, yang menurutnya akan mengubah lanskap sektor keuangan secara fundamental. “Dampaknya sebanding dengan keputusan AS pada 15 Agustus 1971 yang mengakhiri sistem Bretton Woods.

Keputusan itu melahirkan raksasa keuangan Wall Street dan infrastruktur pembayaran modern. Kini, transformasi yang sama tengah terjadi melalui blockchain dengan Ethereum sebagai pusatnya,” ujarnya.

Lee menegaskan bahwa Ethereum berpotensi menjadi salah satu macro trade terbesar dalam 10–15 tahun ke depan, seiring pergeseran sistem keuangan global menuju blockchain.

Selain mengumumkan kepemilikan kripto, BitMine juga mengungkapkan keberhasilan penggalangan modal melalui penjualan 5,22 juta saham di harga US$70 per lembar, atau 14% lebih tinggi dibanding harga penutupan 19 September di US$61,29. Transaksi ini menghasilkan dana langsung sekitar US$365 juta, sementara 10,4 juta waran dengan harga eksekusi US$87,50 berpotensi menambah US$913 juta jika dieksekusi penuh.

BitMine kini termasuk salah satu saham paling aktif diperdagangkan di Amerika Serikat. Data Fundstrat mencatat volume rata-rata perdagangan harian saham BitMine mencapai US$3,5 miliar dalam lima hari terakhir hingga 21 September 2025.

Angka ini menempatkan BitMine di peringkat ke-24 saham paling likuid di AS, tepat di bawah Opendoor Technologies dan mengungguli Eli Lilly, dari total 5.704 saham yang tercatat.

Baca juga: Chairman BitMine Prediksi Reli Besar Bitcoin dan Ethereum di Q4 2025

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.