ETF DOGE dan XRP Pertama Debut di AS, Raup Volume Transaksi Rp906 Miliar

Dilla Fauziyah

19th September, 2025

Investor berbondong-bondong masuk ke produk ETF pertama berbasis Dogecoin dan XRP di Amerika Serikat pada hari perdana perdagangannya, melampaui jauh ekspektasi volume transaksi yang diperkirakan analis.

Dalam postingan di X pada Kamis (18/9/2025), analis ETF Bloomberg, Eric Balchunas, mengatakan sebagian besar ETF baru biasanya hanya mencatat volume sekitar US$1 juta pada hari pertama. Namun, dua ETF kripto ini berhasil membukukan transaksi gabungan sebesar US$54,7 juta atau setara Rp906 miliar, menjadikannya salah satu debut ETF paling menonjol di tahun ini.

Produk ini diluncurkan oleh REX Shares dan Osprey Funds pada 18 September 2025, masing-masing melacak harga XRP sebagai aset kripto terbesar ketiga serta Dogecoin (DOGE) yang merupakan memecoin terbesar sekaligus kripto kedelapan terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar.

Balchunas menilai pencapaian tersebut sebagai sinyal positif bagi gelombang produk ETF kripto lain yang tengah menunggu persetujuan regulator. Saat ini, tercatat ada puluhan pengajuan ETF kripto baru, mulai dari altcoin spekulatif hingga produk dengan instrumen unik seperti staking.

Baca juga: ETF XRP Pertama di AS Siap Rilis Pekan Ini

Kedua ETF Catat Volume Transaksi Signifikan

ETF REX-Osprey XRP (XRPR) mencatat volume transaksi hingga US$37,7 juta, menurut data Balchunas dan Cboe. Ia bahkan menyebut XRPR sebagai “hari pertama terbesar” dari sisi nilai perdagangan dibanding seluruh peluncuran ETF sepanjang 2025.

Volume transaksi ETF REX-Osprey XRP (XRPR) pasca debut. Sumber: Eric Balchunas/X

Dalam 90 menit pertama setelah diluncurkan, XRPR langsung menarik volume US$24 juta, lima kali lebih besar daripada ETF berbasis XRP futures manapun di hari perdana mereka.

ETF REX-Osprey Dogecoin (DOJE) juga mencatat performa mengesankan. Awalnya, Balchunas memperkirakan volume transaksi harian akan berada di kisaran US$2,5 juta. Namun, angka tersebut sudah terlampaui hanya dalam satu jam pertama dengan volume hingga US$5,8 juta.

Volume transaksi ETF REX-Osprey Dogecoin (DOJE) dalam satu jam pertama perdagangan. Sumber: Eric Balchunas/X

Pada akhir perdagangan, DOJE membukukan volume sebesar US$17 juta. Capaian ini menempatkannya di posisi lima besar dari lebih dari 700 peluncuran ETF baru sepanjang 2025.

Perlu diketahui, dua ETF ini didaftarkan di bawah kerangka hukum berbeda dari mayoritas produk ETF kripto yang sudah ada. XRPR dan DOJE terdaftar di bawah Investment Company Act of 1940 (40 Act), sementara ETF Bitcoin dan Ether yang populer tahun lalu berada di bawah Securities Act of 1933 (33 Act).

Pendaftaran di bawah 40 Act memungkinkan proses persetujuan lebih cepat, yaitu 75 hari dibanding 240 hari pada 33 Act. Namun, aturan ini juga membatasi jenis aset yang bisa dimiliki ETF. Alih-alih menyimpan XRP dan DOGE secara langsung, XRPR dan DOJE berinvestasi melalui anak perusahaan berbasis di Kepulauan Cayman serta membeli saham produk ETP luar negeri di Eropa dan Kanada yang melacak harga kedua aset tersebut.

Menurut Balchunas, kinerja signifikan dari kedua produk ETF altcoin tersebut dapat memberikan sinyal positif bagi ETF kripto lainnya yang masih menunggu persetujuan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).

“Ini pertanda baik bagi gelombang ETF 33 Act yang segera hadir,” pungkas Balchunas.

Hingga kini, banyak ETF kripto lain termasuk yang berbasis XRP dan Dogecoin masih menunggu persetujuan. Sehari sebelumnya, SEC menyetujui standar listing ETF baru yang diyakini dapat mempercepat kehadiran produk-produk serupa di pasar.

Baca juga: ETF Kripto Spot Kini Lebih Mudah Listing di AS Berkat Aturan Baru SEC



Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.