Kinerja Positif, COIN Catat EBITDA Rp56,9 Miliar di Paruh Pertama 2025
1st August, 2025
PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN), emiten yang resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 9 Juli 2025, melaporkan hasil kinerja keuangan dan operasional untuk paruh pertama 2025.
Menurut keterangan yang diterima Coinvestasi, dalam paruh pertama tahun ini, COIN mencatatkan EBITDA sebesar Rp56,9 miliar dan laba bersih sebesar Rp25,6 miliar. Capaian ini menjadi indikator penting atas kinerja operasional yang kuat dari perusahaan sejak pelaksanaan Initial Public Offering (IPO).
Direktur Utama COIN, Ade Wahyu, menyampaikan bahwa performa positif perusahaan tidak lepas dari keberhasilan COIN dalam mengoperasikan seluruh unit bisnisnya secara penuh pada tahun ini.
Selain itu, melalui anak usaha PT Central Finansial X (CFX) yang berperan sebagai exchange aset kripto, perusahaan juga terus melakukan proses onboarding terhadap para Pedagang Aset Keuangan Digital (PAKD) sebagai anggota Bursa CFX, yang turut mendukung peningkatan kinerja.
“Pencapaian ini menandai rampungnya fase konsolidasi dan transformasi kami. Kinerja perseroan pada periode Januari hingga Juni 2025 adalah cerminan dari model bisnis portofolio kami yang sepenuhnya mendukung ekosistem kripto dan kini telah beroperasi secara penuh dan efisien. Bahkan pendapatan COIN pada semester pertama tahun ini telah melampaui pendapatan sepanjang 2024,” jelas Ade di Jakarta, Jumat (01/08/2025).

Ia juga menegaskan bahwa COIN akan terus memperkuat portofolio bisnis dan menangkap peluang baru demi menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan. Fokus perusahaan tidak hanya pada penguatan bursa aset kripto melalui CFX, tetapi juga mendukung pengelolaan aset digital secara aman dan terpercaya melalui lembaga kustodian.
“Kami akan terus memperkuat portofolio usaha dan terus berupaya menangkap peluang baru untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan. Perseroan juga berkomitmen untuk selalu mendukung kegiatan operasional kedua anak usahanya, yakni Bursa CFX dan Lembaga Kustodian ICC agar tetap mengedepankan transparansi, inovasi, dan berpegang pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik,” lanjut Ade.
Dari sisi keuangan, COIN mencatatkan pendapatan sebesar Rp113,15 miliar pada semester I/2025, meningkat signifikan hingga 187 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tidak hanya itu, liabilitas jangka pendek berhasil ditekan secara drastis, dari Rp231,95 miliar per akhir 2024 menjadi Rp60,70 miliar per 30 Juni 2025. Arus kas operasional juga mencatatkan hasil positif dengan capaian Rp71,17 miliar.
Baca juga: Saham COIN Jadi Incaran Investor, Naik 374% dalam Sepekan
Dorong Pertumbuhan Derivatif Kripto di Paruh Kedua Tahun Ini
Melihat tren pasar kripto yang masih berada dalam fase pertumbuhan, COIN menatap paruh kedua 2025 dengan optimisme tinggi. Salah satu fokus utama perusahaan adalah memperluas lini produk, khususnya pada instrumen derivatif kripto yang dikembangkan oleh CFX.
“Sepanjang tahun 2025, Bursa CFX sebagai entitas anak Perseroan juga fokus mendorong pertumbuhan derivatif kripto yang berfungsi sebagai lindung nilai, sehingga ketika harga spot aset kripto mengalami perubahan, transaksi derivatif tetap berjalan untuk memasang posisi lindung nilai,” terang Ade.
Sebagai informasi, COIN merupakan perusahaan holding yang membawahi dua entitas utama dalam ekosistem kripto nasional, termasuk PT Central Finansial X (CFX) sebagai bursa aset kripto, serta PT Kustodian Koin Indonesia (ICC) sebagai lembaga penyimpanan aset digital.
Kedua anak usaha tersebut telah mengantongi izin resmi dan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), memperkuat posisi COIN sebagai pelaku industri yang taat regulasi sekaligus pionir dalam pengembangan infrastruktur kripto di Indonesia.
Baca juga: Baca juga: COIN Resmi Jadi Ekosistem Bursa Kripto Pertama di Dunia yang Melantai di BEI