Polymarket Berencana Terbitkan Stablecoin Sendiri
23rd July, 2025
Polymarket, pasar prediksi berbasis kripto, dilaporkan tengah mengkaji dua langkah strategis mereka, termasuk mengembangkan stablecoin versi mereka sendiri atau menerima skema bagi hasil dengan Circle berdasarkan jumlah USDC yang digunakan di platform.
Menurut laporan CoinDesk pada Rabu (23/7/2025), motivasi utama di balik wacana stablecoin ini adalah sederhana, yakni Polymarket ingin memiliki kendali langsung atas cadangan dana yang digunakan untuk menjamin USDC di platform mereka. Cadangan ini selama ini menghasilkan imbal hasil yang dinikmati oleh Circle sebagai penerbit stablecoin, bukan oleh Polymarket sebagai pengguna utama.
Dengan mengelola stablecoin sendiri, Polymarket bisa mendapatkan keuntungan dari bunga atau imbal hasil yang dihasilkan dana tersebut, alih-alih membiarkannya dikuasai oleh pihak lain.
Meski begitu, perwakilan resmi Polymarket menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan final terkait rencana tersebut.
Baca juga: Polymarket Terancam Dilarang di Prancis
Regulasi Baru Picu Gelombang Minat Terbitkan Stablecoin
Wacana ini mencuat di tengah meningkatnya minat industri terhadap penerbitan stablecoin, menyusul disahkannya regulasi stablecoin Genius Act baru di Amerika Serikat pada pekan lalu. Aturan tersebut memberikan kepastian hukum bagi penerbitan stablecoin dan mendorong baik perusahaan kripto asli maupun institusi keuangan tradisional untuk memasuki pasar ini, yang kini didominasi oleh Tether dan Circle.
Namun, menerbitkan stablecoin bukan perkara mudah. Banyak entitas menghadapi tantangan teknis, kepatuhan regulasi, serta kompleksitas integrasi dengan sistem keuangan yang lebih luas. Circle sendiri diketahui aktif menawarkan skema bagi hasil dengan berbagai mitra, termasuk exchange aset kripto, penyedia pembayaran, hingga fintech, sebagai strategi mempertahankan posisi di pasar yang makin kompetitif.
Bagi Polymarket, kompleksitas tersebut dinilai lebih ringan. Platform ini beroperasi dalam sistem tertutup, sehingga mereka cukup menyediakan mekanisme konversi dari USDC atau USDT ke stablecoin internal. Tanpa kebutuhan untuk membangun jalur on-ramp dan off-ramp ke sistem fiat, solusi ini dinilai lebih mudah dikembangkan, aman, dan bisa dikendalikan penuh secara internal.
Jumlah USDC yang digunakan di Polymarket sangat dipengaruhi oleh tingkat aktivitas taruhan di platform. Selama siklus pemilu Amerika Serikat pada 2024 lalu, total volume taruhan yang tercatat mencapai US$8 miliar, sementara situs Polymarket mencatat 15,9 juta kunjungan hanya pada Mei 2025.
Saat ini, Polymarket juga sedang mempersiapkan langkah penting untuk kembali beroperasi secara resmi di Amerika Serikat. Salah satunya adalah melalui akuisisi QCEX, perusahaan berbasis di AS, setelah penyelesaian investigasi perdata dan pidana terkait aktivitas taruhan yang sebelumnya diakses oleh pengguna dari Amerika Serikat.
Baca juga: FBI Gerebek Rumah CEO Polymarket, Sita Ponsel dan Barang Elektronik