Intip Rencana Cadangan Bitcoin AS Buatan Michael Saylor!
10th March, 2025
CEO Strategy, Michael Saylor, mengusulkan agar pemerintah Amerika Serikat memperoleh antara 5% hingga 25% dari total pasokan Bitcoin.
Usulan Saylor ini disampaikan saat pertemuan White House Crypto Summit, Jumat (7/3/2025) lalu, menunjukkan keyakinannya bahwa Bitcoin mampu membentuk kembali keuangan global dan mengamankan kepemimpinan AS di era digital.
Menurut Saylor, Pemerintah harus konsisten membeli Bitcoin setiap hari dari tahun 2025 hingga 2035, saat semua Bitcoin ditambang.
Ini bisa menghasilkan US$16 triliun atau sekitar Rp261.440 triliun hingga US$81 triliun atau sekitar Rp1,3 juta triliun bagi ekonomi AS pada tahun 2045. Hal ini karena pasokan Bitcoin terbatas dan penggunaan global terus meningkat.
Di sini, pemerintah harus menyimpan Bitcoin secara permanen, bukan menjualnya. Pada tahun 2045, cadangan Bitcoin bisa menghasilkan $10 triliun per tahun, jumlah ini bisa mengurangi utang nasional.
Baca juga: Trump Diprediksi Umumkan Cadangan Bitcoin di Crypto Summit
Keuntungan Bitcoin untuk Mendanai Proyek
Selain itu, keuntungannya bisa mendanai proyek-proyek infrastruktur vital, inovasi teknologi, dan kesejahteraan masyarakat tanpa perlu peningkatan pajak atau pinjaman lebih lanjut.
Saylor juga ingin menghapus peraturan kripto yang membatasi pertumbuhan sektor kripto di AS. Kewajiban pajak bagi penambang, investor, dan bursa kripto harus transparan dan adil, untuk mendorong inovasi dan stabilitas pasar.
Kerangka kerja peraturan yang jelas mengklasifikasikan aset digital ke dalam empat kategori: token digital, sekuritas digital, mata uang digital, dan komoditas digital.
Jika AS mengikuti rencana Saylor, AS akan memiliki 5,25 juta Bitcoin. Jumlah ini jauh lebih banyak daripada proposal Undang-Undang Bitcoin yang disarankan Senator Cynthia Lummis, yang hanya akan memperoleh 1 juta Bitcoin.
Baca juga: Michael Saylor Bahas Regulasi Bersama SEC