Holder Ether Ini Habiskan Rp1,1 Triliun Demi Sebar Isu Perangkat Kendali Pikiran

Dilla Fauziyah

20th February, 2025

Seorang pria asal Tiongkok yang mengaku bernama Hu Lezhi melakukan serangkaian transaksi besar dengan mentransfer lebih dari 2.553 Ether (ETH) senilai sekitar US$6,8 juta atau lebih dari Rp1,1 triliun ke berbagai wallet address. Tujuannya adalah untuk menyebarkan peringatan mengenai dugaan penggunaan teknologi dan perangkat kendali pikiran oleh perusahaan-perusahaan di negaranya.

Berdasarkan data dari Arkham Intelligence, Lezhi melakukan 16 transaksi bernilai tinggi ke berbagai address, termasuk donasi ke WikiLeaks, Ethereum Foundation, serta beberapa address tanpa label dan burn address.

Setiap transaksi tersebut disertai dengan pesan on-chain yang menuduh bahwa entitas dan perusahaan di Tiongkok menggunakan “senjata brain-computer” untuk menindas karyawan mereka, bahkan mengubah korban menjadi “boneka atau budak bagi mesin digital.”

Baca juga: Wallet Misterius Bakar 603 Ether dan Tinggalkan Pesan Peringatan

Upaya Penyebaran Isu Tentang Perangkat Pengendali Pikiran

Transaksi-transaksi ini dimulai sejak 10 Februari dan terus berlangsung hingga 17 Februari 2025. Sebelumnya, Coinvestasi melaporkan bahwa salah satu address yang dikaitkan dengan Lezhi telah mentransfer hingga 603 ETH ke null address (0x0000), yang umumnya digunakan untuk proses burn token.

Transaksi tersebut juga menyertakan tiga pesan peringatan yang menuduh perusahaan bernama Kuande Investment dan dua CEO-nya, Feng Xin dan Xu Yuzhi, sebagai pihak yang menggunakan teknologi tersebut untuk mengendalikan pikiran karyawan mereka. Bahkan, Lezhi mengklaim bahwa para CEO ini sendiri juga telah menjadi korban kendali pikiran yang sama.

“Ada modus kejahatan baru di mana korban secara bertahap kehilangan indera dan keinginannya, hingga akhirnya menjadi budak sepenuhnya bagi mesin digital. Jika suatu hari saya mencapai tahap akhir sebagai korban, maka saya akan meninggalkan dunia ini,” tulis Lezhi dalam salah satu pesannya.

Secara keseluruhan, Lezhi menyerahkan 2.553,25 ETH dalam upayanya menyampaikan pesan ini. Dalam catatannya, Lezhi menggambarkan dirinya sebagai seorang programmer komputer yang baru saja menyadari bahwa sepanjang hidupnya ia telah diawasi dan dimanipulasi oleh teknologi ini. Sejak kesadaran tersebut muncul, ia mengklaim bahwa pihak yang mengendalikan pikirannya semakin meningkatkan tekanan terhadapnya.

Masih belum jelas apakah Hu Lezhi merupakan nama asli atau samaran, namun pengguna X Loopify berspekulasi bahwa pengguna itu merupakan seorang pekerja untuk Wizard Quant dan bertanggung jawab atas semua aset yang di-burn tersebut. Loopify mengklaim bahwa aksesnya ke token memungkinkannya untuk burn dan menyumbangkannya dengan cara seperti itu.

Beberapa anggota komunitas lainnya juga saat ini masih mempertanyakan keabsahan tuduhannya. Sementara itu, pengguna X bernama Momin, menyatakan bahwa upaya Hu Lezhi untuk mengungkapkan pesannya dapat menandakan bahwa dugaan tersebut mungkin saja benar.

Baca juga: Ether Tembus US$3.600, 90% Holder ETH Kini dalam Kondisi Profit

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.