3 Aset Kripto dengan Fitur Staking untuk Pendapatan Pasif di Desember 2024
9th December, 2024
Salah satu keuntungan menarik dari investasi aset kripto adalah peluang untuk mendapatkan penghasilan pasif melalui staking. Proses ini memungkinkan pemegang aset untuk berpartisipasi dalam validasi transaksi blockchain menggunakan mekanisme Proof of Stake (PoS).
Di penghujung 2024, minat terhadap program staking semakin meningkat, karena investor kripto mulai mencari proyek-proyek yang tidak hanya menjanjikan keamanan jaringan, tetapi juga memberikan potensi keuntungan tambahan melalui imbal hasil yang kompetitif.
Berikut tiga aset kripto yang patut dipertimbangkan untuk meraih penghasilan pasif di Desember 2024.
Baca juga: Bitcoin Jadi Aset Wajib Dimiliki oleh Investor di 2025
Lunex Network (LNEX)
Lunex Network adalah proyek baru yang diperkenalkan di ruang DeFi dengan fitur-fitur inovatif. Platform ini menawarkan kemampuan transaksi cross chain dan biaya transaksi rendah yang dirancang untuk mempermudah pengguna.
Salah satu daya tarik utama Lunex adalah program staking dengan Annual Percentage Yield (APY) hingga 18%. Platform ini juga memiliki mekanisme bagi hasil unik, di mana 60% hasil buyback token LNEX mingguan di-burn untuk mengurangi pasokan, sementara 40% sisanya dibagikan kepada pengguna yang melakukan staking.
Merangkul konsep DeFi, Lunex juga menjunjung tinggi privasi pengguna dengan menghilangkan persyaratan prosedur know-your-customer (KYC). Hal ini menjadikannya menarik bagi pengguna yang mengutamakan anonimitas dalam transaksi mereka. Namun, pendekatan ini juga menghadirkan risiko regulasi yang perlu dipertimbangkan.
Token LNEX masih belum dapat diperdagangkan di platfom exchange, namun calon investor dapat berpartisipasi dalam presale token LNEX dengan harga US$0,0038 per token, dengan dana terkumpul mencapai US$4,7 juta dan 2,1 juta token terjual.
Baca juga: Lunex Network Gelar Giveaway dengan Total Hadiah US$500 Ribu Token LNEX
Near Protocol
Near Protocol adalah platform aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang mengutamakan kemudahan penggunaan bagi pengembang dan pengguna. Blockchain ini menggunakan mekanisme PoS, di mana pengguna dapat mendelegasikan token NEAR mereka kepada validator untuk mendapatkan penghasilan pasif.
Proses staking pada Near Protocol membutuhkan waktu tunggu saat melakukan unstake. Token yang didelegasikan akan melalui periode tunggu sekitar 36 hingga 48 jam sebelum dapat ditarik kembali ke wallet utama. Meski ada keterbatasan ini, staking NEAR memberikan keuntungan stabil berkat skalabilitas dan efisiensi biaya yang ditawarkan.
Apa yang membuat proyek ini menarik adalah bahwa Near Protocol juga mendukung interoperabilitas dengan blockchain lain, terutama Ethereum, melalui teknologi sharding Nightshade. Teknologi ini memungkinkan Near untuk menangani volume transaksi tinggi dengan biaya rendah.
Dalam sebulan terakhir, NEAR telah mengalami kenaikan harga sebesar 68% dan kini memiliki kapitalisasi pasar sekitar US$9 miliar, menjadikannya aset kripto terbesar ke-23 di dunia.
Baca juga: Apa Itu Near Protocol? Blockchain Pengganti Binance Smart Chain
Cardano
Cardano adalah salah satu blockchain pertama yang menggunakan mekanisme Delegated Proof-of-Stake (DPoS) yang didasarkan pada penelitian akademis. Mekanisme ini memungkinkan pengguna untuk mendelegasikan token ADA mereka ke stake pool tanpa perlu mengunci aset mereka.
Keunggulan utama Cardano adalah fleksibilitasnya. Pengguna dapat menarik atau mengganti stake pool kapan saja tanpa perlu melalui periode tunggu. Imbalan staking dibayarkan secara rutin setiap epoch, yang berlangsung selama lima hari.
Dengan ekosistem yang terus berkembang dan kapitalisasi pasar sebesar US$40,46 miliar, ADA tetap menjadi salah satu aset kripto terbesar kesembilan di dunia. Selama reli pasar November lalu, harga ADA naik hingga 165%, menjadikannya sebagai salah satu pilihan token paling menjanjikan.
Memilih aset kripto potensial memerlukan penelitian dan pemahaman mendalam tentang teknologi serta visinya. Meski proyek-proyek yang disebutkan menawarkan peluang menarik, penting bagi setiap investor untuk selalu melakukan riset lebih lanjut dan mempertimbangkan risiko sebelum berinvestasi.
Baca juga: Charles Hoskinson Optimis Cardano Bisa Ungguli Bitcoin dan Ethereum dalam 10 Tahun