Proyeksi Harga Bitcoin Jika Trump atau Harris Menang Pilpres AS

Anisa Giovanny

17th September, 2024

Standard Chartered menyatakan keyakinannya terhadap kenaikan harga Bitcoin pada akhir 2024 terlepas apa pun hasil pemilu AS.

Dalam laporan terbaru, Geoff Kendrick, kepala penelitian aset digital global bank tersebut menunjukkan skenario di mana harga Bitcoin bisa mencapai setinggi US$125.000 jika Donald Trump kembali ke Gedung Putih.

Baca juga: Harga Bitcoin Naik Usai Insiden Dramatis Menimpa Donald Trump

Di sisi lain, jika Kamala Harris menjadi presiden AS berikutnya, Bitcoin diproyeksikan naik ke sekitar US$75.000. Meskipun angka-angka ini menunjukkan tingkat pertumbuhan yang berbeda, Standard Chartered tetap optimis bahwa Bitcoin akan mencapai kenaikan signifikan terlepas dari hasil pemilihan.

Dia menjelaskan bahwa kemenangan Harris bisa menyebabkan penurunan awal harga Bitcoin, namun pasar diperkirakan akan membeli penurunan tersebut karena investor menyadari potensi kemajuan regulasi yang berkelanjutan, meskipun dengan kecepatan yang lebih lambat.

Baca juga: Capres AS Kamala Harris Mulai Dekati Komunitas Kripto

Pandangan Bullish Jangka Panjang dan Dinamika Regulasi

Selain dampak jangka pendek dari pemilihan, Standard Chartered mempertahankan perkiraan jangka panjangnya bahwa Bitcoin bisa meroket ke US$200.000 pada 2025.

Bank ini mengidentifikasi berbagai faktor positif yang dapat mendorong pertumbuhan Bitcoin, termasuk reformasi regulasi yang diharapkan akan terjadi terlepas dari hasil pemilihan.

Salah satu elemen kunci dalam pandangan optimis ini adalah potensi pencabutan SAB 121, sebuah peraturan yang saat ini memberlakukan aturan akuntansi yang ketat pada kepemilikan aset digital oleh bank.

Kendrick mencatat bahwa kemajuan dalam pelonggaran regulasi kemungkinan akan berlanjut, tidak peduli siapa yang menduduki Gedung Putih.

Perubahan ini bisa memberikan lingkungan yang lebih menguntungkan bagi Bitcoin dan aset digital lainnya, meningkatkan adopsi, dan nilainya.

Laporan Standard Chartered juga menyoroti dampak tren makroekonomi, seperti pergerakan dalam kurva Treasury AS, terhadap dinamika pasar Bitcoin.

Bank ini mengamati bahwa kurva Treasury yang semakin curam berkontribusi pada momentum positif bagi Bitcoin, yang berfungsi sebagai kekuatan bullish tambahan di samping perkembangan regulasi.

Baca juga: Joe Biden Minta Bantuan Industri Kripto untuk Bangun Kebijakan Baru

Anisa Giovanny

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency