Riset Ungkap 617 Juta Orang Sudah Punya Aset Kripto

Anisa Giovanny

20th August, 2024

Exchange kripto, Crypto.com telah merilis laporan mengenai lanskap aset kripto global. Berdasarkan laporan tersebut kepemilikan aset kripto di seluruh dunia diketahui meningkat secara substansial selama paruh pertama di 2024, naik sebesar 6,4%, mencapai 617 juta per Juni 2024. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan 2023 yang  berjumlah 580 juta.

Baca juga: Negara Berkembang Dominasi Adopsi Kripto Dunia

Pertumbuhan ini secara signifikan dipengaruhi oleh perkembangan besar dalam ekosistem Bitcoin dan Ethereum. Jumlah kepemilikan BTC telah tumbuh sebesar 5,9% menjadi 314 juta pada pertengahan tahun. Ini mencakup 51% dari semua pemegang kripto.

Sementara itu, Ethereum (ETH) mengalami peningkatan yang lebih nyata, dengan kenaikan 9,7% sehingga jumlah total pemilik ETH menjadi 136 juta, mewakili 22% dari pasar global.

Baca juga: 562 Juta Orang di Dunia Punya Kripto, Asia Mendominasi! 

Penyebab Lonjakan Kepemilikan Bitcoin dan Ethereum

Lonjakan kepemilikan Bitcoin dapat dikaitkan dengan dua peristiwa besar yakni Bitcoin halving keempat pada bulan April dan pengenalan ETF Bitcoin spot di AS.

Halving berhasil meningkatkan daya tarik Bitcoin sebagai penyimpan nilai dan menarik minat institusional yang cukup besar. Peluncuran ETF spot semakin mendorong adopsi Bitcoin, dengan perkiraan yang menunjukkan bahwa antara 388.000 dan 1,6 juta orang berinvestasi dalam BTC melalui dana ini.

ETF BTC spot juga berhasil menarik lebih dari US$14 miliar dalam bentuk arus masuk pada akhir Juni, yang mencerminkan meningkatnya kepercayaan di antara investor institusional.

Ethereum juga diuntungkan oleh meningkatnya minat institusional, terutama setelah keputusan SEC untuk menghentikan penyelidikan terhadap ETH dan persetujuan ETF ETH spot.

Adapun untuk adopsi Ethereum terutama didorong oleh peningkatan Dencun pada bulan Maret, yang secara signifikan mengurangi biaya transaksi pada jaringan Layer-2 (L2) Ethereum.

Peningkatan ini meningkatkan skalabilitas Ethereum, yang mengarah pada peningkatan dramatis dalam aktivitas L2, yang sekarang mencakup sekitar 90% dari semua transaksi Ethereum.

Selain itu, inisiatif liquid restaking dalam ekosistem DeFi Ethereum berkontribusi pada peningkatan total nilai terkunci (TVL) dalam DeFi menjadi US$100 miliar pada kuartal pertama, hampir dua kali lipat dari angka kuartal sebelumnya.

Meskipun ada perkembangan positif ini, pasar aset kripto menghadapi tantangan dalam beberapa bulan terakhir. Kapitalisasi pasar aset kripto menurun sebesar 14% pada Q2, mengakhiri periode tersebut pada US$2,27 triliun, berdasarkan data Coinmarketcap.

Penurunan ini disertai dengan arus masuk yang minimal ke ETF dan meningkatnya tekanan jual akibat ketidakpastian ekonomi makro dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Baca juga: Peristiwa Ekonomi Makro yang Miliki Efek di Pasar Kripto

Anisa Giovanny

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency