Hacker di Olimpiade Paris 2024 Minta Tebusan Kripto

Dilla Fauziyah

7th August, 2024

Para pengunjung Olimpiade Paris 2024 dan puluhan toko museum di Prancis tampaknya kini menjadi target para pelaku peretasan yang meminta tebusan dalam bentuk kripto. 

Menurut laporan media lokal LeParisien pada 5 Agustus, para penjahat siber ini telah melancarkan serangan dengan mengeksploitasi sekitar 40 sistem pemrosesan data di berbagai tempat wisata Prancis pada akhir pekan lalu. 

Aksi ini memungkinkan mereka untuk mengakses data keuangan sensitif dari situs-situs tersebut. Salah satu tempat yang menjadi sasaran adalah museum Grand Palais, yang menjadi tuan rumah acara seni bela diri dan anggar untuk Olimpiade Paris 2024.

Direktur Sistem Informasi Grand Palais mengkonfirmasi adanya aktivitas tidak biasa dalam sistem komputer mereka dan mengeluarkan peringatan bahwa serangan ransomware sedang berlangsung.

Sebagai informasi, ransomware adalah perangkat lunak berbahaya yang mengenkripsi data pada komputer, server, atau jaringan, sehingga membuat data tersebut tidak dapat dibaca tanpa kunci dekripsi.

Baca juga: Meriahkan Olimpiade Paris 2024, Plume Rilis Testnet Cultured

Minta Tebusan dalam Bentuk Kripto

Para pelaku peretasan ini dilaporkan menggunakan strategi pemerasan dalam dua tahap. Tahap pertama, mereka menawarkan untuk menjual kunci dekripsi data kepada korban, yang memungkinkan data tersebut dapat diakses kembali. 

Namun, jika korban memiliki cadangan data dan menolak membayar, pelaku akan beralih ke tahap kedua dengan mengancam untuk mempublikasikan data yang dicuri atau menjualnya kepada penawar tertinggi.

Dalam kasus ini, para pelaku mengancam akan menyebarkan data yang telah dienkripsi jika korban tidak menghubungi mereka dalam waktu 48 jam.

Brigade Anti-Kejahatan Siber Prancis (BL2C) sedang menyelidiki serangan dan permintaan tebusan tersebut. Adapun Badan Keamanan Siber Prancis (ANSSI) telah diberitahu tentang insiden ini dan memberikan dukungan kepada pihak yang terlibat. 

Mereka mengonfirmasi bahwa insiden tersebut tidak memengaruhi sistem informasi yang terlibat dalam pelaksanaan Olimpiade dan Paralimpiade. Toko-toko museum yang menjadi target serangan juga tetap beroperasi seperti biasa.

Baca juga: Polisi Prancis Uji Coba Kamera AI untuk Tingkatkan Keamanan Olimpiade

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.