Pendiri Tokocrypto Pang Xue Kai Bergabung ke DRX Token
30th July, 2024
Pang Xue Kai, pendiri Tokocrypto dan ForU AI, secara resmi bergabung sebagai Board of Advisory DRX Token. Kerja sama ini diharapkan dapat membawa inovasi dan peningkatan signifikan dalam ekosistem kripto secara keseluruhan.
Menurut rilis pers, kolaborasi Kai dan DRX Token diproyeksikan memberikan dampak positif secara luas, baik dari segi inovasi teknologi maupun peningkatan nilai dan utilitas DRX Token di pasar global.
DRX Token, bagian dari ekosistem DRX Sportnet, berfokus pada pengembangan teknologi blockchain dan aset kripto dengan visi menciptakan ekosistem yang aman, transparan, dan efisien.
Adapun kehadiran Kai di DRX Token juga diharapkan dapat memperkuat tim dan meningkatkan kepercayaan investor serta komunitas kripto secara keseluruhan. Ini juga mencakup adanya pengembangan produk-produk inovatif dan perkembangan jaringan kemitraan strategis di seluruh dunia.
“Kerja sama dengan Kai adalah momen yang sangat penting bagi DRX Token. Pengalaman dan keahlian beliau dalam industri cryptocurrency akan sangat membantu kami dalam mencapai tujuan kami. Dengan bimbingan dari Mr. Kai, kami yakin dapat membawa DRX Token ke level berikutnya dalam hal inovasi teknologi dan adopsi pasar. Kami sangat bersemangat untuk melihat apa yang akan kita capai bersama,” ungkap Kash Topan, CMO dan Founder DRX Token.
Para pengamat industri memprediksi bahwa kolaborasi ini akan menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan dan perkembangan ekosistem kripto di masa mendatang.
Kehadiran Kai juga diproyeksi akan membuka pintu bagi lebih banyak investasi institusi dan memperkuat posisi DRX Token sebagai salah satu platform unggulan di pasar kripto.
Baca juga: Toko Token (TKO) Tokocrypto Terbitkan Whitepaper Terbaru
Perjalanan Pang Xue Kai dalam Industri Kripto
Pang Xue Kai dikenal luas karena pengalamannya dan keahliannya dalam mengelola berbagai proyek blockchain dan kripto. Ia adalah seorang engineer asal Singapura yang menyelesaikan studinya di National University of Singapore.
Kai mulai mempelajari teknologi blockchain pada awal 2015 dan mulai mendirikan exchange Tokocrypto pada tahun 2018. Keputusannya untuk mendirikan usaha di Indonesia didorong oleh populasi besar di tanah air, serta banyaknya peluang dari populasi masyarakat yang masih belum tersentuh perbankan.
Selama bergerak di bidang kripto, Kai telah berhasil membangun dan memimpin beberapa inisiatif kripto di berbagai belahan dunia, termasuk Asia Tenggara dan Eropa.
Sebagai mantan CEO Tokocrypto, Kai telah bekerja sama dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) untuk merancang regulasi perdagangan aset kripto.
Ia juga menginisiasi berdirinya Asosiasi Perdagangan Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo), yang bertujuan untuk menyatukan seluruh pedagang aset kripto dalam asosiasi tersebut.
Di samping itu, Kai telah menekankan pentingnya sinergi dengan Kementerian Pendidikan RI untuk memasukkan kurikulum tentang teknologi blockchain guna mendukung edukasi kepada masyarakat.
Baca juga: Bappebti dan Tokocrypto Optimis Volume Transaksi Kripto Melonjak di 2024, Ini Targetnya!
Mengembangkan Platform Berbasis AI
Setelah sukses dengan Tokocrypto, Kai memutuskan untuk mengeksplorasi potensi kecerdasan buatan (AI) melalui ForU AI, sebuah platform yang dirancang untuk merevolusi cara interaksi dan nilai data di Asia Tenggara.
Pada intinya, ForU AI bertujuan untuk mengintegrasikan AI dengan teknologi blockchain untuk memastikan transparansi, keamanan, dan pemberdayaan pengguna.
ForU AI menerapkan elemen gamifikasi dalam platformnya untuk meningkatkan keterlibatan dan partisipasi pengguna. Pengguna diberi insentif dalam bentuk token $4U untuk berbagai aktivitas seperti berbagi data, berpartisipasi dalam survei, dan menggunakan fitur-fitur AI.
Melalui pendekatan ini, ForU AI diklaim dapat menciptakan lingkungan dimana pengguna merasa dihargai dan termotivasi untuk tetap aktif di platform, yang pada akhirnya memperkuat ekosistem secara keseluruhan.