Perusahaan Elon Musk Terdeteksi Miliki Bitcoin Senilai Rp20 Triliun
8th March, 2024
Dua perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk, Tesla dan SpaceX, diketahui memiliki Bitcoin senilai US$1,34 miliar atau setara Rp20 triliun, tersebar di 96 alamat dompet menurut platform analitik blockchain, Arkham Intelligence, (7/3).
Arkham mengungkapkan bahwa Tesla memiliki 11.510 BTC senilai US$780 juta di 68 alamat dan SpaceX, dengan 8.290 BTC senilai US$560 juta di 28 alamat. Pada Januari 2021, Tesla membuat gelombang dengan pembelian Bitcoin senilai US$1,5 miliar.
“Aliran dana on-chain yang kami identifikasi cocok dengan laporan keuangan dari Tesla dan SpaceX. Tesla membeli BTC senilai US$1,5 miliar pada Januari 2021, dan menjual BTC pada dua kesempatan: Menjual BTC senilai US$272 juta pada Q1 2021. Di kuartal kedua 2022, Tesla telah menjual US$936 juta BTC dan mengizinkan pembelian Tesla dalam Bitcoin antara 24 Maret dan 12 Mei 2021,” lapor Arkham.
Baca juga: Tesla Cybertruck Akan Terima Pembayaran Dogecoin?
Tesla Pertahankan Kepemilikan Bitcoin
Menariknya, Tesla diketahui masih mempertahankan kepemilikan aset digitalnya sebesar US$184 juta pada Q4 2023, tidak berubah sejak kuartal keempat tahun 2022.
Di sisi lain, transparansi kepemilikan Bitcoin SpaceX agak kabur karena perusahaan tersebut tidak diperdagangkan secara publik. Namun, laporan menunjukkan bahwa SpaceX menyesuaikan kepemilikan Bitcoinnya sebesar US$373 juta antara tahun 2021 dan 2022, termasuk menjual sebagian asetnya.
Sementara itu, Musk mengungkapkan bahwa dia secara pribadi memiliki BTC, ETH, , DOGE, miliarder tersebut mengatakan pada bulan Desember tahun lalu bahwa dia tidak menghabiskan banyak waktu memikirkan tentang aset kripto dan dia mengatakan pada bulan November bahwa tidak ada perusahaannya yang akan membuat token kripto.
Baca juga: Elon Musk Tegaskan X Tak Akan Luncurkan Token Kripto