OpenAI Rilis Sora, Harga Worldcoin (WLD) Naik 140 Persen!

Anisa Giovanny

19th February, 2024

Setelah sukses dengan ChatGPT, OpenAI pun merilis Sora AI secara terbatas, (16/2).

Sora adalah generator teks ke video yang dapat membuat video berdurasi hingga 60 detik berdasarkan perintah tertulis menggunakan AI generatif. Model tersebut juga dapat menghasilkan video dari gambar diam yang sudah ada. 

Perilisan Sora ini turut berdampak pada harga kripto Worldcoin (WLD) yang mencatat kenaikan konsisten usai Sora dirilis. Harga WLD tercatat naik lebih dari 145% dalam sepekan terakhir dan menyentuh harga tertingginya pada hari ini (19/2) di angka US$6,36. Saat artikel ini dirilis, harga WLD telah terkoreksi dan diperdagangkan di US$6,2.

Gambar: Pergerakan harga WLD. Sumber: Coinmarketcap.

Worldcoin nampaknya terimbas sentimen positif Sora karena Sam Altman, yang merupakan CEO OpenAI adalah pendiri dari Worldcoin.

Kenaikan harga WLD ini selain karena Sora juga didukung dengan fakta bahwa aplikasi wallet kripto milik proyek ini yang bernama World App mencatat lebih dari 1 juta pengguna, pertumbuhan yang signifikan dari hanya 100.000 pengguna aktif harian pada November tahun lalu.

Token tersebut telah bereaksi terhadap berita terkait OpenAI di masa lalu. Pada November 2023, harga token turun ketika Altman dikeluarkan sementara dari perusahaan OpenAI. 

Token AI lainnya juga telah naik selama sepekan terakhir. Daftar token AI di CoinGecko naik 33%, dengan sejumlah token mengalami pertumbuhan tiga digit.

Baca juga: Mengenal Proyek dan Kontroversi Worldcoin Milik Bos ChatGPT

Tentang Worldcoin 

Diluncurkan pada Juli 2023 oleh CEO OpenAI Sam Altman dan Alex Blania, Worldcoin adalah proyek verifikasi identitas digital “menjaga privasi” yang membayar pengguna dalam WLD sebagai imbalan untuk memindai iris mata mereka.

Tujuan Worldcoin adalah untuk mencoba memperkenalkan Universal Basic Income (UBI) atau Pendapatan Dasar Universal seluruh dunia. Melalui sistem itu Worldcoin mengeluarkan sejumlah kecil token WLD aslinya kepada semua orang di planet ini sebagai imbalan untuk memverifikasi identitas mereka.

Namun, tujuan Worldcoin untuk mewujudkan UBI bersama dengan sistem identitas biometriknya telah mengundang banyak kontroversi, sebagian besar berpusat pada masalah privasi atas perangkat pemindai mata logam yang dijuluki “Orbs.”

Pada tanggal 31 Januari, Privacy Commissioner for Personal Data (PCPD) Hong Kong meluncurkan penyelidikan terhadap operasi lokal Worldcoin, dengan alasan “risiko serius terhadap privasi data pribadi.” PCPD mengatakan mereka telah mengeluarkan surat perintah dan memasuki enam lokasi yang dikendalikan oleh Worldcoin di Hong Kong sebagai bagian dari penyelidikannya.

Di luar Hong Kong, proyek ini telah menarik perhatian banyak regulator yurisdiksi karena masalah privasi, karena layanannya ditangguhkan sepenuhnya di Kenya dan penghentian pemindaian iris mata di India.

Baca juga: Regulator Kenya Bekukan Operasional Worldcoin

Anisa Giovanny

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency