Tea Protocol Berikan Dana Hibah US$250 Ribu untuk Developer
12th February, 2024
Sebagai bentuk komitmen untuk memajukan developer open source, Tea Protocol akan memberikan dana hibah senilai US$250.000.
Tea adalah protokol Web3 yang dibangun di blockchain Base, dirancang untuk meningkatkan keberlanjutan dan integrtitas rantai pasokan perangkat lunak dengan memungkinkan pengembang sumber terbuka menangkap nilai yang mereka ciptakan. Proyek ini mengusung proof of contribution yang mengukur dampak proyek perangkat lunak di semua sistem sumber terbuka.
Dalam pembuatan proyek ini, Tea Protocol melihat bahwa para pengembang open source berbagai proyek blockchain tidak mendapatkan insentif yang sesuai. Kurangnya insentif yang tepat telah menyebabkan penurunan motivasi dan potensi terbengkalainya proyek, sehingga menimbulkan ancaman terhadap infrastruktur kehidupan digital.
“Secara historis para pengembang sumber terbuka hanya menerima sedikit atau bahkan tidak menerima kompensasi sama sekali. Perbedaan ini sangat mencolok jika dibandingkan dengan keuntungan besar yang dihasilkan oleh perusahaan yang menggunakan perangkat lunak sumber terbuka,” tulis keterangan resmi dari Tea Protocol.
Melihat masalah tersebut, Tea Protocol akan memberikan dana hibah sebesar US$250.000 kepada developer open source. Langkah ini menjadi komitmen dari proyek Web3 ini memberdayakan developer dan menghargai kerja keras mereka.
Baca juga: Transaksi Harian BASE Coinbase Kalahkan Ethereum
Syarat Mendapatkan Hibah Tea Protocol
Pada tahap awal ini, dana hibah ditujukan untuk mendukung pengelola proyek sumber terbuka yang memiliki dampak material pada ekosistem perangkat lunak sumber terbuka dengan nilai teaRank lebih dari 30 di atas Tea Protocol Incentivized Testnet. Jika proyek sumber terbuka memenuhi persyaratan yang disebutkan sebelumnya, makan developer dapat mengajukan permohonan hibah.
Baca juga: Indonesia Crypto dan Web3 Report 2023 Ini 5 Fakta Pentingnya