Rencana Ganti Rugi FTX Diprotes Kreditor, Ini Alasannya!
18th December, 2023
FTX Trading Ltd., yang pernah menjadi raksasa di arena pertukaran kripto, kini berada dalam tahap akhir dari proses kebangkrutan yang terjadi pada November 2022.
Pada 16 Desember 2023, perusahaan itu telah mengusulkan proposal terbaru terkait rencana untuk ganti rugi aset kepada pelanggan dan kreditornya.
Dilansir dari Coindesk, dalam proposal baru, klaim kreditor dan pelanggan dikelompokkan berdasarkan prioritas yang diberikan. Nilai klaim akan dihitung berdasarkan harga aset pada tanggal perusahaan mengajukan pailit dan bukan nilai pasar saat ini.
Dalam proposal itu juga disebutkan, berbagai ambang batas persetujuan baik dalam jumlah dolar maupun jumlah penggugat akan diperlukan agar rencana tersebut dapat diterapkan.
Para kreditor yang masuk ke dalam prioritas akan mendapatkan hak untuk memberikan suara setuju atau tidak terhadap rencana ini. Namun, dalam keadaan tertentu yang disebut dengan “cram-down”, kelompok kreditor yang tidak menyetujui rencana tersebut masih dapat dipaksa untuk menerimanya, selama solusinya adil.
Baca juga: Ada Apa dengan FTX? Ini Kronologi dari Awal Hingga Akhir!
Kreditor Protes Rencana FTX
Nilai pengembalian aset yang dihitung saat tanggal kebangkrutan ini memicu pertentangan di kalangan kreditur FTX, salah satunya adalah kreditur dengan akun @Sunil_Trades.
“Hal ini bertentangan dengan Ketentuan Layanan FTX, yang menyatakan bahwa kepemilikan aset digital adalah milik pelanggan dan bukan bursa,” cuitnya.
Sejak pengajuan kebangkrutan, Bitcoin dihargai US$17,036. Selama proses kebangkrutan Bitcoin telah melonjak menjadi di atas US$40.000.
Ketika rencana pengembalian dari proposal tersebut disetujui, maka kreditur FTX tidak akan mendapatkan keuntungan dari tertahannya aset mereka di FTX selama kurang lebih satu tahun. Disetujui atau tidaknya proposal ini di mata hukum akan diputuskan dalam sidang tahun depan.
FTX Jual Aset untuk Ganti Rugi
FTX berhutang kepada pelanggan dan kreditornya lebih dari US$8,7 miliar ketika mengajukan kebangkrutan. FTX telah mendapatkan izin untuk melikuidasi kepemilikan mata uang kripto senilai lebih dari US$3,4 miliar. Perintah lain pada bulan November memberikan izin bursa untuk menjual asetnya dalam perwalian kripto senilai $873 juta.
FTX baru-baru ini mentransfer 1.593 ETH, senilai US$3,66 juta ke dompet pribadi yang ditautkan oleh pelacak on-chain Spotonchain ke Coinbase.
Pada 7 Desember FTX juga mengusulkan rencana untuk melakukan reorganisasi menjadi FTX 2.0. Tujuannya adalah untuk memastikan keseimbangan kepentingan pemangku kepentingan, menunjukkan pendekatan proaktif untuk mengatasi permasalahan dan mendorong penyelesaian kasus yang adil.
Baca juga: FTX Dapatkan Persetujuan Untuk Jual Aset US$873 Juta