Mining merupakan proses untuk mendapatkan Bitcoin atau crypto yang menggunakan mekanisme proof of work.
Mining Bitcoin adalah proses seseorang memverifikasi transaksi sehingga dapat ditambahkan ke buku besar umum yang kita semua kenal sebagai blockchain.
Transaksi ditambahkan dalam blok, dan yang dibutuhkan untuk memverifikasi transaksi Bitcoin adalah komputer dengan koneksi ke internet dan program perangkat lunak yang terhubung ke blockchain.
Setiap berhasil memverifikasi transaksi, maka miner akan mendapatkan Bitcoin, yang nantinya akan dijual miner kepada bursa, dengan cara ini miner akan mendapatkan keuntungan.
Proses mining yang bisa menghasilkan banyak Bitcoin dengan cepat umumnya terjadi di mining farm yang memiliki investor sendiri, dan beroperasi sebagai perusahaan.
Pengertian Mining Farm
Mining farm adalah ruangan atau tempat yang didedikasikan untuk mining crypto dan umumnya memiliki skala yang lebih besar dengan perangkat yang lebih canggih dibanding para solo miner.
Dalam ruangan tersebut umumnya terdapat banyak GPU dan ASIC yang bekerja untuk mendapatkan crypto.
Semakin banyak perangkat mining yang beroperasi maka penghasilan crypto yang didapatkan bisa semakin besar begitu pula dengan modal yang dikeluarkan untuk membayar listrik dan perawatan perangkat.
Waktu yang biasanya dibutuhkan untuk menghasilkan Bitcoin adalah 10 menit, tetapi ini ini hanya berlaku untuk mesin yang kuat. Kecepatan penambangan tergantung pada jenis perangkat keras penambangan Bitcoin digunakan.
Fungsi Mining Farm
Mining farm berfungsi sebagai tempat yang digunakan untuk mining Bitcoin. Dalam mining farm akan terdapatkan banyak perangkat keras dan lunak yang digunakan untuk mempermudah proses penambangan aset kripto.
Tempat mining ini umumnya juga memiliki daya listrik yang kuat, sebab dalam proses mining dibutuhkan daya listrik yang besar.
Kebutuhan untuk Mining Farm
Ketika ingin membangun mining farm, setidaknya ada beberapa hal yang perlu disiapkan, yaitu:
- Dompet Bitcoin: dompet adalah aplikasi seluler, perangkat keras, atau aplikasi web dengan perlindungan kata sandi tempat miner menyimpan Bitcoin.
- Program perangkat lunak untuk mining: BTCMiner dan CGMiner adalah contoh perangkat lunak yang mendukung ASIC yang digunakan dalam proses mining
- Keanggotaan di mining pool: Miner bisa menarik daya komputasi mereka untuk menyelesaikan blok Bitcoin dengan cepat. Ketika mereka menyelesaikan blok Bitcoin, mining pool akan membagikan hasilnya.
- Mining rig: Saat ini, penambang profesional menggunakan mesin ASIC untuk menambang. ASIC adalah perangkat canggih yang dirancang khusus untuk menambang cryptocurrency.
- Komputer berkemampuan Internet
- Sumber daya, setidaknya dibutuhkan 1000 Kilowatt daya setiap minggu untuk menjalankan mining farm kecil
- Kipas pendingin: Peralatan mining melepaskan banyak panas. Kamu membutuhkan kipas untuk menjaga rig mining farm tetap dingin atau berada di suhu normal.
Baca juga: Mengenal Mining Rig dan Cara Merakitnya
Cara Kerja Mining Farm
Mining farm pada dasarnya adalah kumpulan komputer yang bertugas untuk memvalidasi dan menambahkan blok pada Blockchain Bitcoin. Berikut ini cara kerja mining farm.
- Pastikan hardware sudah siap digunakan.
- Unduh dan pasang software blockchain Bitcoin.
- Jalankan software blockchain.
- Validasi transaksi akan berjalan otomatis dengan bantuan hardware dan software yang digunakan.
- Menerima hadiah BTC jika validasi berhasil.
- Jual hasil mining BTC ke pertukaran kripto untuk mendapatkan keuntungan.
- Tetap lakukan perawatan alat dan software mining agar mining farm bisa berjalan dalam jangka waktu lama.
Perlu dicatat bahwa menambang cryptocurrency dapat menjadi proses yang sangat kompetitif dan memerlukan sumber daya yang besar, dan profitabilitas dapat bervariasi tergantung pada faktor seperti biaya listrik, harga cryptocurrency yang ditambang, dan tingkat kesulitan menambang cryptocurrency tersebut.
Beda Mining Farm dan Data Center
Secara tampilan data center dan mining farm cukup mirip, tetapi jika diteliti keduanya berbeda. Apa saja perbedaan keduanya? Berikut ini daftarnya.
Desain server
Server di data center umumnya menangani banyak aplikasi, sedangkan server mining hanya dirancang untuk menyelesaikan proses verifikasi di blockchain. Server mining dapat beroperasi pada suhu setinggi 90°F dan kelembaban relatif 10% hingga 80%.
Struktur bangunan
Mining farm sering ditemukan di fasilitas penyimpanan atau gudang. Mereka memiliki tingkat keandalan yang rendah dan tidak sepenuhnya terlindungi dari peristiwa cuaca ekstrem, sedangkan data server seringkali berada di tempat yang lebih baik.
Ventilasi udara
Di data center, server dipasang di rak yang aman dengan manajemen kabel, dan memungkinkan aliran udara yang tepat. Di mining farm, server sering dipasang di unit rak industri, memungkinkan penggantian cepat jika terjadi kegagalan perangkat.
Rak ini hemat biaya untuk dibeli dan dipasang. Keterbukaan konfigurasi ini memungkinkan udara mengalir di atas, di bawah, dan di kedua sisi peralatan. Karena tidak ada manajemen aliran udara formal seperti penahanan lorong panas/dingin, suhu udara di saluran masuk server sangat bervariasi.
Konsumsi energi
Konsumsi energi keduanya sama-sama tinggi, tetapi lebih mudah untuk menentukan biaya energi mining farm karena perangkat hanya mengerjakan satu tugas, sedangkan data center bisa digunakan untuk menjalankan tugas yang berbeda.
Kapasitas maksimum
Umumnya kapasitas mining farm maksimal 24x7x365 dibandingkan dengan pusat data tradisional yang beban kerjanya berfluktuasi sesuai permintaan.
Itu dia penjelasan seputar mining farm, tempat di mana Bitcoin atau crypto dengan mekanisme proof of work dihasilkan. Tertarik mencoba membuat mining farm? Jangan lupa lakukan riset lebih lanjut, ya!