bangkrut

DappRadar Tutup Bisnis, Token RADAR Rontok 36%

DappRadar, salah satu platform analitik terkemuka untuk memantau aktivitas on-chain, resmi mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan operasional, menandai berakhirnya layanan yang telah berjalan sejak 2018.

Kabar ini disampaikan melalui akun X resmi DappRadar pada Senin (17/11/2025). Tim pengembang menjelaskan bahwa keberlanjutan operasional platform semakin menantang di tengah kondisi pasar yang kurang mendukung.

Dalam pernyataannya, mereka menyebut bahwa menjalankan DappRadar kini “tidak lagi berkelanjutan secara finansial.” Setelah mempertimbangkan berbagai opsi, tim akhirnya memilih untuk menghentikan seluruh layanan.

Sejak pertama kali hadir, DappRadar berkembang menjadi pusat data penting bagi ekosistem Web3. Platform ini dikenal sebagai rujukan utama untuk memantau kinerja pasar NFT, arus dana di DeFi, hingga aktivitas aplikasi terdesentralisasi di berbagai blockchain.

Dengan cakupan data yang luas dan pembaruan yang konsisten, DappRadar menjadi salah satu alat yang banyak diandalkan analis, pengembang, investor, dan komunitas kripto global.

Baca juga: DappRadar: Total Nilai Terkunci Meningkat 936%, Sektor NFT Menguat

Harga RADAR Anjlok

Pengumuman ini langsung berdampak signifikan pada harga token RADAR yang merosot sekitar 36% ke bawah US$0,0006, menurut data CoinGecko. Penurunan tersebut mencerminkan ketidakpastian pasar saat para pemegang token menunggu kejelasan terkait arah pengembangan selanjutnya.

Grafik harian RADAR/USD. Sumber: CoinGecko

Adapun terkait masa depan DAO dan token RADAR, tim belum memberikan rincian tambahan. Mereka menegaskan bahwa seluruh keputusan mengenai infrastruktur komunitas dan tokenisasi akan disampaikan melalui saluran resmi pada waktu yang tepat.

Baca juga: DEX Bunni Tutup Permanen Imbas Peretasan Hampir Rp140 Miliar