Access Protocol Siap Luncurkan V3, Bawa Cara Baru Monetisasi Kreator Web3

Dilla Fauziyah

11th November, 2025

Access Protocol, platform komunitas monetisasi terbesar yang dibangun di atas blockchain Solana, bersiap memasuki babak baru dalam perjalanan pengembangan ekosistem kreator Web3 dengan fokus pada peluncuran Access V3, pengembangan Access Studio, serta fitur baru yang menghubungkan aktivitas off-chain ke hasil nyata di blockchain.

Melalui sesi Access Motion November Edition di X Spaces pada 7 November 2025, CEO Access Protocol Andreas Nicolos menyebut pengembangan Access V3 sebagai fondasi baru, bukan sekadar pembaruan teknis. Menurutnya, versi ini akan menjadi sistem yang benar-benar baru dan dikembangkan sepenuhnya secara internal oleh tim Access.

“Kami sudah berada di tahap akhir pengembangan yang bisa dibilang sebagai Access Protocol V3. Versi ini merupakan hasil pembelajaran dari tiga tahun terakhir, khususnya dari implementasi creator coins. Kami ingin membangun infrastruktur sendiri agar bisa lebih fleksibel dan sesuai dengan masukan dari para kreator,” ujar Andreas.

V3 akan menggunakan smart contract dan solusi on-chain khusus yang memberikan kendali penuh kepada Access dalam mengelola infrastruktur dan menyesuaikannya dengan kebutuhan kreator.

Menurut Andreas, sistem baru ini akan membawa fleksibilitas dan kemandirian lebih besar bagi ekosistem kreator di platform.

Baca juga: Mengenal Access Protocol, Solusi Monetisasi di Sektor Media Digital

Visi Mengubah Aktivitas Onchain Jadi Nilai Nyata

Salah satu inovasi utama dalam V3 adalah mekanisme baru yang mengubah aktivitas off-chain seperti likes, views, atau shares menjadi hasil nyata di blockchain. Selama ini, aktivitas kreator di luar blockchain tidak selalu berdampak langsung terhadap token mereka.

Melalui sistem baru ini, Access ingin memastikan setiap interaksi dari audiens bisa memiliki nilai nyata bagi kreator.

Andreas menjelaskan, banyak kreator yang mendapatkan atensi besar dari komunitas, tapi tidak melihat efek langsung pada creator coin mereka.

Karena itu, tim Access merancang sistem di mana aktivitas off-chain akan memiliki korelasi langsung dengan token kreator di blockchain, mulai dari suplai, likuiditas, hingga engagement.

Ia menambahkan bahwa pembaruan ini tidak hanya berlaku untuk kreator baru, tetapi juga untuk semua token yang sudah diluncurkan di ekosistem Access.

“Semuanya akan tetap kompatibel dengan sistem lama,” ujarnya.

Baca juga: Access Intelligence Kenalkan Creator Token, Model Baru untuk Monetisasi Komunitas

Fokus Baru pada Pengalaman Mobile

Access juga tengah mempersiapkan aplikasi berbasis mobile-first untuk menghadirkan pengalaman yang lebih mudah dan cepat bagi pengguna. Aplikasi ini akan dilengkapi dengan embedded wallet, sehingga pengguna tidak lagi memerlukan Phantom wallet untuk mengakses layanan Access.

Menurut Andreas, aplikasi tersebut juga akan terhubung dengan platform non-Web3 seperti X, memungkinkan performa kreator di media sosial berdampak langsung pada token mereka di blockchain.

“Kami ingin membuat pengalaman yang jauh lebih mulus. Sekarang, bahkan performa kreator di Twitter bisa punya efek nyata terhadap token mereka,” kata Andreas.

Pendekatan ini menandai langkah Access untuk menjembatani ekosistem Web2 dan Web3, dengan fokus pada kemudahan penggunaan tanpa mengorbankan aspek kepemilikan on-chain.

Baca juga: Mengenal Model Staking Berbasis Subscription pada Access Protocol

Access Studio Hadirkan Ruang Baru untuk Kreator

Bersamaan dengan pengembangan V3, Access juga tengah mengerjakan Access Studio, platform terpadu yang memadukan AI content creation dengan manajemen kreator.

Studio ini akan menjadi tempat di mana kreator dapat mengelola konten, audiens, dan monetisasi dalam satu ruang yang terintegrasi.

Studio ini akan dilengkapi teknologi AI content creation yang dikembangkan khusus untuk membantu kreator memperluas jangkauan dan interaksi dengan komunitas mereka.

Andreas menyebut tim Access telah mengembangkan solusi berbasis AI yang cukup canggih, namun belum dirilis agar bisa diintegrasikan langsung ke dalam sistem baru.

“Kami ingin menerapkan pembelajaran dari semua produk yang telah kami buat, dan Studio akan menjadi bagian penting dari ekosistem itu,” ujarnya.

Meskipun belum ada tanggal peluncuran resmi, Access Studio dijadwalkan akan hadir beriringan dengan rilis V3.

Baca juga: Intip Prestasi Access Protocol Sejauh Ini!

Ke depan, Access ingin menjadi lapisan penghubung yang tak terlihat namun fungsional di balik aktivitas kreator lintas platform.

Andreas menggambarkannya sebagai sistem yang membuat setiap tindakan kreator, di mana pun mereka berkarya, memiliki dampak langsung di blockchain.

“Kami melihat Access sebagai platform monetisasi yang hadir di berbagai situs, aktivitas, dan domain, dan yang paling penting, semuanya berbasis on-chain. Kreator bisa fokus berkarya, dan sistem kami akan memastikan aktivitas mereka tetap memberi dampak tanpa harus menyesuaikan diri dengan satu format tertentu.”

Dengan visi ini, Access menegaskan komitmennya untuk menghadirkan ekosistem yang memberdayakan kreator melalui transparansi, teknologi, dan kepemilikan digital yang nyata.

Kenali lebih jauh tentang Access Labs.

Baca juga: Access Protocol Luncurkan Access Intelligence untuk Monetisasi Data dan AI Agent

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.