Mastercard Incar Akuisisi Startup Kripto AS Bernilai Rp32 T
30th October, 2025
Mastercard, raksasa pembayaran global, dikabarkan tengah berada di tahap akhir negosiasi untuk mengakuisisi Zerohash, startup infrastruktur kripto dan stablecoin asal Amerika Serikat. Nilai kesepakatan tersebut diperkirakan mencapai hingga US$2 miliar atau sekitar Rp32,7 triliun.
Menurut laporan Fortune pada Rabu (29/10/2025), kesepakatan ini masih dapat berubah, namun jika berhasil diselesaikan, langkah tersebut akan menjadi salah satu investasi terbesar Mastercard di sektor stablecoin, aset kripto yang nilainya dipatok pada aset dasar seperti dolar AS.
Zerohash dikenal sebagai penyedia infrastruktur API-first yang memungkinkan bank, fintech, dan perusahaan pialang untuk mengintegrasikan layanan kripto, stablecoin, serta proyek tokenisasi langsung ke dalam platform mereka.
Didirikan pada 2017, Zerohash menyediakan solusi teknologi dan kepatuhan regulasi bagi institusi keuangan yang ingin meluncurkan layanan perdagangan kripto atau menerbitkan stablecoin sendiri. Startup ini menjadi infrastruktur di balik sejumlah produk tokenisasi besar seperti BUIDL BlackRock, BENJI Token Franklin Templeton, dan HLPIF Hamilton Lane.
Baca juga: Chainlink dan Mastercard Kolaborasi Hadirkan Fitur Pembelian Kripto via Kartu
Strategi Ekspansi Mastercard di Dunia Kripto
Langkah ini menegaskan strategi agresif Mastercard untuk memperkuat posisinya di sektor stablecoin dan tokenisasi aset digital. Selama beberapa tahun terakhir, Mastercard aktif memperluas portofolio kripto melalui berbagai kerja sama dengan perusahaan global.
Perusahaan ini dikenal lewat kolaborasinya dengan sejumlah exchange besar dalam peluncuran kartu debit kripto, seperti dengan Gemini dan OKX.
Selain itu, Mastercard juga memperdalam fokusnya pada infrastruktur stablecoin dengan bermitra bersama Circle, penerbit stablecoin USDC, serta bergabung dalam konsorsium Global Dollar bersama Kraken dan Robinhood.
Pada tahun yang sama, Mastercard juga sempat berupaya mengakuisisi BVNK, startup stablecoin asal Inggris, dengan nilai yang serupa, yakni sekitar US$2 miliar. Namun menurut laporan Fortune, Mastercard kalah bersaing dari exchange terpusat Coinbase, yang kini disebut tengah dalam tahap eksklusif dengan BVNK.
Namun, menurut laporan Fortune, Mastercard kalah bersaing dari exchange Coinbase, yang kini disebut telah memasuki tahap eksklusif dengan BVNK.
Baca juga: Mastercard Gandeng MoonPay, Buka Akses Pembayaran Stablecoin di 150 Juta Merchant Dunia
Adopsi Stablecoin Global
Adopsi stablecoin oleh perusahaan pembayaran global meningkat pesat seiring semakin jelasnya regulasi aset digital di Amerika Serikat dan Eropa.
Pada September 2025, PayPal memperluas penggunaan stablecoin-nya, PayPal USD (PYUSD), ke beberapa jaringan blockchain baru seperti Avalanche, Tron, Aptos, dan Sei.
Di bulan yang sama, Stripe meluncurkan fitur Open Issuance yang memungkinkan bisnis mencetak dan mengelola stablecoin mereka sendiri, setelah sebelumnya mengakuisisi perusahaan infrastruktur stablecoin Bridge pada 2024.
Stripe juga berencana merilis Tempo, blockchain internal yang dirancang khusus untuk pembayaran global dan transaksi stablecoin.
Sementara itu, Visa juga baru-baru ini mengumumkan dukungan terhadap stablecoin di empat jaringan blockchain baru, menegaskan bahwa para pemain besar industri pembayaran kini berlomba-lomba memanfaatkan teknologi blockchain untuk menciptakan sistem transaksi global yang lebih cepat, efisien, dan inklusif.
Baca juga: Visa Tambah Dukungan Empat Stablecoin di Empat Blockchain