ETF Ether BlackRock Tembus US$10 Miliar, Jadi yang Tercepat Ketiga dalam Sejarah

Dilla Fauziyah

25th July, 2025

Produk investasi Exchange-Traded Fund (ETF) Ethereum spot milik BlackRock, yakni iShares Ethereum Trust (ETHA), mencatat pencapaian luar biasa setelah mengelola dana lebih dari US$10 miliar atau setara Rp163 triliun. Angka tersebut menjadikan ETHA sebagai ETF ketiga tercepat dalam sejarah yang mampu mencapai level ini, menandai lonjakan minat institusi terhadap Ethereum.

Dalam postingan di X pada Kamis (24/7/2025), analis senior ETF Bloomberg Eric Balchunas menyebutkan bahwa ETHA menyusul dua ETF Bitcoin spot teratas, iShares Bitcoin Trust (IBIT) dan Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC). ETHA hanya butuh 251 hari untuk menembus angka US$10 miliar, dibandingkan 34 hari untuk IBIT dan 53 hari untuk FBTC.

Sumber: Eric Balchunas/X

“Hebatnya, harga naik dari US$5 miliar menjadi US$10 miliar hanya dalam waktu 10 hari (setara dengan aset ETF God candle),” tulis Balchunas. God candle adalah istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan lonjakan harga yang ekstrem di dunia kripto.

Baca juga: Arthur Hayes Prediksi Ethereum Sentuh US$10.000 di Akhir 2025

Alih Fokus Investor dari Bitcoin ke Ethereum

Dalam beberapa pekan terakhir, sentimen investor terhadap Ether tampaknya menguat seiring perubahan kebijakan pemerintah AS yang lebih ramah terhadap aset digital, termasuk lewat pengesahan GENIUS Act yang mendukung pertumbuhan ekosistem Ethereum, khususnya di sektor stablecoin dan tokenisasi aset.

Berdasarkan data Farside Investors, sembilan ETF Ethereum yang terdaftar di Amerika Serikat berhasil menarik lebih dari US$1,1 miliar hanya dalam tiga hari pertama pekan ini. Tidak hanya itu, aliran dana masuk ke ETF Ethereum tercatat berlangsung selama 14 hari berturut-turut sejak 3 Juli, dengan total melebihi US$4 miliar.

Rekor tertinggi arus masuk harian tercatat pada 16 Juli dengan US$726 juta masuk ke ETF Ethereum. Dua hari berikutnya, yang tercatat pada pada 17 Juli sebanyak US$602 juta dan 22 Juli sebesar US$533 juta, juga tercatat sebagai arus dana masuk terbesar kedua dan ketiga sejak produk ini diluncurkan.

Sementara itu, performa ETF Bitcoin mulai menunjukkan gejala perlambatan. Dalam beberapa hari terakhir, tercatat terjadi arus keluar dana selama tiga hari berturut-turut, yang meskipun skalanya kecil, menandai pergeseran arah sentimen ke ETH.

Kinerja ETH juga dilihat dari pergerakan harga signifikan. Dalam sebulan terakhir, ETH tercatat naik lebih dari 47%, dibandingkan dengan Bitcoin yang hanya mencatat 8% pertumbuhan dalam periode yang sama.

Sementara itu, aktivitas onchain Ethereum tercatat melonjak. Mengutip data The Block, sebanyak 1,53 juta transaksi terjadi di jaringan Ethereum per 23 Juli, merupakan yang tertinggi sejak Mei 2021. Sementara Total Value Locked (TVL) Ethereum juga terus mengalami kenaikan, hingga mencapai US$81,73 miliar saat artikel ini ditulis, menurut data DeFiLlama.

Semua pencapaian ini hadir menjelang perayaan Ethereum ke-10 tahun dalam beberapa hari ke depan. Banyak pelaku pasar memprediksi bahwa jaringan ini akan mencatat tonggak baru dalam inovasi, adopsi institusional, dan ekspansi ekosistem Web3 yang lebih luas.

Baca juga: Justin Sun Optimistis ETH Tembus US$5.000 Jelang 10 Tahun Ethereum


Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.