Mengenal Layer3 di Coinbase, Platform Aggregator On-chain dengan Sistem Insentif dan Wallet Terpadu
24th July, 2025
Di tengah fragmentasi industri kripto, Layer3 hadir untuk menyatukan berbagai peluang interaksi, eksplorasi, dan penghasilan dalam ekosistem blockchain. Platform ini dirancang untuk menyederhanakan proses partisipasi di berbagai aplikasi on-chain, melalui antarmuka yang interaktif dan mudah digunakan.
Dalam pernyataan resmi yang diterima Coinvestasi, Layer3 disebut sebagai platform akuisisi pengguna yang dikhususkan untuk aplikasi on-chain. Visi utamanya adalah menjadi pintu masuk utama bagi protokol dalam menjangkau pengguna serta menjadi agregator aktivitas di dunia Web3. Melalui sistem misi yang memadukan edukasi dan insentif, Layer3 membantu pengguna mengenal dunia on-chain sekaligus memberi ruang bagi protokol untuk membangun basis pengguna loyal.
Platform ini dipimpin oleh Brandon Kumar, yang memiliki pengalaman panjang di bidang ekuitas privat dan modal ventura, bersama Dariya Khojasteh, seorang developer yang telah mengembangkan dan mengelola berbagai aplikasi konsumen skala besar. Hingga saat ini, Layer3 telah menjangkau lebih dari 3,3 juta pengguna unik,, dan mendukung lebih dari 900 aplikasi di 48 jaringan blockchain.
Dari sisi bisnis, Layer3 telah menunjukkan kinerja yang berkelanjutan. Dengan pendapatan tahunan mencapai US$16 juta dan proyeksi kenaikan hingga US$20 juta pada akhir 2025, perusahaan ini memiliki valuasi di kisaran US$140–US$150 juta. Investor besar seperti 1kx dan Theia diketahui telah membeli dan memegang token $L3 secara langsung di pasar terbuka.
Baca juga: Platform Medsos Web3 X.me Hadirkan Token XME untuk Komunitas
Inovasi Fitur Layer3
Layer3 memperluas ekosistemnya melalui peluncuran Layer3 Wallet, sebuah abstract wallet yang dirancang untuk menyederhanakan pengalaman pengguna dalam menjalani aktivitas on-chain. Lebih dari sekadar tempat menyimpan aset, wallet ini berfungsi sebagai pusat kendali yang cepat, intuitif, dan bebas dari hambatan teknis yang kerap ditemui pengguna pemula.
Melalui wallet ini, pengguna dapat membayar gas lintas jaringan menggunakan token $L3, memungkinkan transaksi antar-rantai yang lebih mudah dan efisien. Selain itu, hasil misi yang diperoleh secara otomatis dikonversi ke dalam $L3, menciptakan efek akumulasi tanpa perlu intervensi manual. Semua aset lintas jaringan dapat dilihat dan dikelola dalam satu tampilan terpadu, mengurangi kebutuhan untuk berpindah antar-wallet atau memperhatikan perbedaan teknis jaringan.
Layer3 juga mengintegrasikan fitur cross-chain swap berbasis teknologi Socket/Bungee, yang memungkinkan pertukaran token lintas jaringan secara langsung di dalam platform, tanpa perlu mengakses layanan pihak ketiga.
Untuk menghadirkan pengalaman insentif yang lebih cerdas dan efisien, Layer3 memperkenalkan Layer3 Intel, sistem berbasis AI yang mengatur distribusi reward secara real-time. Dengan dukungan sistem sub-flywheel CUBEs, platform ini dapat mengelola segmentasi pengguna dan meningkatkan efisiensi operasional protokol secara menyeluruh.
Baca juga: Coinfest Asia 2025 Siap Hadirkan Pemimpin Industri Kripto dan Web3 Dunia
Sistem Reward dan Gamifikasi
Proses pendaftaran di Layer3 dibuat sesederhana mungkin, cukup satu klik dan dua detik. Setelah mendaftar, pengguna langsung diarahkan untuk menyelesaikan misi pertama dan mendapatkan 150 XP sebagai bentuk apresiasi awal. Reward lain yang tersedia meliputi token, NFT, dan chest berisi kombinasi XP dan hadiah digital lainnya. XP juga digunakan untuk menandai progres pengguna di dalam platform.
Fitur “gm”, tombol harian untuk check-in, menjadi salah satu elemen khas Layer3. Dengan satu klik setiap hari, pengguna bisa membangun streak partisipasi, yang dalam beberapa event sebelumnya memberi peluang untuk berbagi hadiah khusus bagi mereka yang rutin check-in.
Selain reward harian, Layer3 juga menyelenggarakan program musiman dan airdrop bulanan bagi pengguna aktif. Bagi pengguna yang melakukan staking, tersedia akses tambahan ke misi eksklusif dan kesempatan untuk mengikuti event presale proyek-proyek mitra.
Baca juga: OKX Gandeng PayPal, Permudah Pembelian Kripto di Eropa
Model Bisnis dan Pendekatan Berbasis Data
Model bisnis Layer3 mengacu pada pendekatan Aggregation Theory, di mana nilai utama dibangun dari hubungan langsung dengan jutaan pengguna on-chain. Dengan menguasai relasi ini, Layer3 menciptakan moat bisnis yang sulit ditiru oleh kompetitor.
Sementara itu, sumber pendapatan Layer3 beragam, mulai dari aktivitas minting CUBE dan pembuatan kredensial pengguna, kolaborasi dengan proyek Web3, biaya layanan cross-chain swap, hingga pengembangan fitur AI Intel yang ke depan akan dilengkapi dengan fungsi trading dan infrastruktur blockchain lainnya.
Layer3 juga memiliki akses ke data perilaku lebih dari 3,3 juta alamat on-chain. Data ini digunakan untuk merancang strategi insentif yang presisi, memastikan reward hanya diberikan kepada pengguna yang aktif dan memiliki nilai tinggi bagi ekosistem. Pendekatan ini berperan besar dalam menjaga kualitas komunitas dan relevansi pengguna.
Baca juga: CARV Perkuat Ekosistem AI Beings dengan Hackathon dan Mitra Baru
Efektivitas Akuisisi dan Retensi Pengguna
Strategi akuisisi Layer3 telah terbukti efektif di berbagai kampanye kolaborasi. Dalam program “Linea Park”, lebih dari satu juta pengguna berhasil diajak bergabung dalam waktu enam minggu, menyelesaikan total 14 juta tugas. Dalam kerja sama lain bersama Jito Labs, Layer3 berhasil membawa sekitar 9.400 pengguna, di mana lebih dari 5.400 di antaranya adalah pengguna baru. Total staking yang masuk dalam program ini mencapai US$810.000, dengan tingkat retensi pengguna yang tetap tinggi di atas 70% bahkan satu bulan setelah event selesai.
Performa Layer3 di jaringan Base juga mencolok. Tingkat retensi pengguna dalam 30 hari tercatat 6,1 kali lebih tinggi dibanding rata-rata platform lain, sementara retensi 120 hari melonjak hingga 11,3 kali lipat. Platform ini juga masuk dalam jajaran aplikasi dengan pendapatan fee tertinggi di jaringan Base untuk kategori non-DeFi.
Dengan kombinasi teknologi yang solid, basis pengguna yang besar dan aktif, pendekatan insentif yang didukung data, serta model bisnis yang terus berkembang, Layer3 menawarkan pendekatan baru dalam menjelajahi dunia Web3. Baik bagi pengguna yang baru masuk dunia on-chain, maupun bagi protokol yang ingin membangun komunitas yang lebih kuat dan terlibat, Layer3 hadir sebagai jembatan yang relevan dan efisien di tengah kompleksitas ekosistem blockchain saat ini.
Kenali lebih jauh tentang Layer3.
Baca juga: Little Pepe (LILPEPE) Capai Tonggak Baru, Total Dana Tembus US$10 Juta