Investasi Kripto Global Catat Inflow Mingguan Rp31 Triliun di Tengah Ketegangan Geopolitik

Dilla Fauziyah

17th June, 2025

Produk investasi berbasis kripto kembali mencatatkan arus masuk bersih mingguan sebesar US$1,9 miliar atau sekitar Rp31 triliun per 15 Juni 2025, bahkan di tengah meningkatnya tekanan geopolitik global yang biasanya membebani minat investor terhadap aset berisiko.

Menurut data CoinShares pada Senin (16/6/2025), Head of Research James Butterfill menyebut pekan lalu menjadi minggu ke-9 berturut-turut bagi produk investasi kripto mencetak arus masuk positif, dengan total dana yang mengalir selama periode ini mencapai US$12,9 miliar, sementara secara Year-to-Date (YTD), nilai arus masuk telah menembus rekor baru senilai US$13,2 miliar.

Total arus masuk kripto mingguan. Sumber: CoinShares

“Meski kekhawatiran geopolitik menekan pasar aset berisiko, aset digital tetap tangguh dan mampu menarik arus dana masuk, bersamaan dengan emas,” tulis Butterfill.

Baca juga: Fintech Asal Indonesia Siapkan Dana Rp1,6 Triliun untuk Investasi Bitcoin

Bitcoin Pulih, Ethereum Lanjutkan Tren Positif

Produk investasi berbasis Bitcoin mengalami pemulihan signifikan setelah sempat mencatat arus keluar kecil selama dua pekan berturut-turut. Dalam sepekan terakhir, arus masuk mencapai US$1,3 miliar, sehingga total dana kelolaan (AUM) Bitcoin kini menyentuh angka US$156,7 miliar.

Porsi terbesar dari angka tersebut berasal dari ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat yang menyumbang hingga US$1,37 miliar. Di sisi lain, produk Bitcoin short juga turut mencatat arus masuk tipis senilai US$3,7 juta.

Ethereum juga melanjutkan performa impresifnya, di mana produk berbasis Ethereum kembali melanjutkan tren positifnya dengan tambahan arus masuk sebesar US$585 juta pada pekan lalu. Dengan demikian, total arus masuk sepanjang reli sejak Februari telah mencapai US$2 miliar, setara 14% dari total AUM Ethereum yang kini mencapai US$14,9 miliar.

ETF Ethereum spot di AS menjadi penyumbang utama dengan kontribusi sebesar US$528,2 juta. Namun, tren positif ini sempat terhenti pada 13 Juni setelah mencatat arus keluar sebesar US$2,1 juta, sekaligus mengakhiri rekor 19 hari berturut-turut arus masuk.

Secara geografis, Amerika Serikat mendominasi total arus masuk mingguan dengan nilai mencapai US$1,9 miliar, mencerminkan sentimen investor domestik yang relatif optimis. Diikuti oleh Swiss (US$20,7 juta), Jerman (US$39,2 juta), dan Kanada (US$12,1 juta).

Sebaliknya, pasar kripto di Asia dan Amerika Latin justru mengalami tekanan. Hong Kong mencatat arus keluar tertinggi sebesar US$56,8 juta, disusul Brasil dengan arus keluar bersih sebesar US$8,5 juta.

Baca juga: Produk Investasi Kripto Raup Inflow Rp123 Triliun di 2025


Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.