Prancis Tangkap 25 Tersangka Jaringan Penculikan Bermotif Kripto

Dilla Fauziyah

4th June, 2025

Otoritas Prancis resmi mendakwa 25 orang, termasuk enam di antaranya masih di bawah umur, atas dugaan keterlibatan dalam serangkaian percobaan penculikan yang menargetkan individu-individu di industri aset kripto. Kasus ini menjadi sorotan nasional, terutama karena menyasar keluarga tokoh penting di dunia kripto.

Menurut laporan Le Monde pada Sabtu (31/5/2025), Kejaksaan Paris menyatakan bahwa dari 25 tersangka, 18 orang telah ditempatkan dalam tahanan pra-persidangan, tiga orang meminta sidang ditunda, dan empat lainnya berada di bawah pengawasan yudisial. Para pelaku berusia antara 16 hingga 23 tahun. Mayoritas lahir di Prancis, sementara tiga lainnya berasal dari Senegal, Angola, dan Rusia.

Fokus utama penyelidikan saat ini adalah percobaan penculikan yang terjadi pada 13 Mei 2025 terhadap anak perempuan dan cucu dari Pierre Noizat, CEO exchange kripto Paymium. Dalam insiden tersebut, empat orang bertopeng menyerang Noizat, putrinya yang sedang hamil, suaminya, dan anak mereka di wilayah Paris. Ketiganya mengalami luka ringan dan harus dilarikan ke rumah sakit. Rekaman peristiwa itu sempat viral di media sosial.

Selain itu, pihak berwenang juga mengungkap adanya percobaan penculikan lain yang terjadi sehari sebelumnya, serta satu insiden di dekat kota Nantes pada pekan lalu yang berhasil digagalkan. Dalam operasi tersebut, lebih dari 20 tersangka berhasil diamankan.

Menurut pengacara Ambroise Vienet-Legué, yang mewakili salah satu tersangka berusia 18 tahun dalam kasus Nantes, para pelaku merupakan “profil sangat muda yang tergoda oleh uang dan akhirnya terjebak dalam situasi yang berada di luar kendali mereka.”

Sementara itu, laporan CoinDesk mengungkap bahwa para pelaku di lapangan kemungkinan besar hanya eksekutor lokal yang disewa oleh jaringan kriminal asal Asia Tenggara. Mereka menerima bayaran sekitar US$10.000 untuk setiap penculikan.

Baca juga: Investor Kripto Asal AS Culik dan Siksa Warga Italia demi Password Bitcoin

Kripto Jadi Target Baru Kejahatan Fisik

Kasus penculikan terkait kripto bukan hal baru di Prancis. Sejak awal tahun, serangkaian insiden telah terjadi, mulai dari penculikan David Balland, Co-Founder Ledger, bersama pasangannya pada Januari 2025. Keduanya disiksa dan bahkan mengalami pemotongan jari, yang kemudian digunakan sebagai alat negosiasi tebusan.

Kasus 13 Mei dan insiden di Nantes juga dikabarkan memiliki keterkaitan dengan penculikan lain pada 1 Mei 2025 terhadap ayah dari seorang miliuner kripto Prancis. Rangkaian kasus ini mengindikasikan bahwa individu dengan kekayaan kripto kini menjadi target utama kelompok kriminal.

Meningkatnya eskalasi kasus kekerasan ini mendorong Menteri Dalam Negeri Prancis, Bruno Retailleau, untuk menggelar pertemuan khusus dengan para pemangku kepentingan di sektor kripto pada bulan lalu. Diskusi tersebut membahas berbagai strategi untuk meningkatkan keamanan bagi pelaku industri yang kini semakin rentan terhadap ancaman fisik dan kriminal.

Baca juga: Turis di Inggris Dirampok Sopir Uber Palsu, Bitcoin Rp2 Miliar Raib

Dilla Fauziyah

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.

Dilla mulai menunjukkan minat menulis sejak SMP. Saat ini sedang mendalami bidang jurnalistik dan kripto.