OKX Rilis Laporan Proof of Reserves Periode Maret 2025
7th April, 2025
OKX, salah satu exchange kripto terbesar secara global berdasarkan volume perdagangan, baru saja merilis laporan Proof of Reserves (PoR) ke-29 untuk periode Maret 2025.
Dalam laporan OKX yang dibagikan kepada Coinvestasi, tercatat total aset pengguna yang disimpan mencapai US$24,6 miliar. Jumlah ini mencakup aset-aset utama seperti Bitcoin (BTC), Ether (ETH), Tether (USDT), dan USD Coin (USDC), serta menunjukkan peningkatan sebesar 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka ini menjadikan OKX sebagai exchange dengan cadangan aset terbesar kedua di dunia berdasarkan laporan PoR.
Sebagai informasi, Proof of Reserves merupakan metode verifikasi transparan berbasis teknologi kriptografi untuk memastikan bahwa dana milik pengguna disimpan secara penuh dalam rasio 1:1 dan dapat ditarik kapan saja. Keberadaan sistem ini menjadi bagian penting dalam menjaga likuiditas dan kelancaran aktivitas trading serta investasi.
Seiring meningkatnya kekhawatiran soal keamanan dana di platform kripto, PoR menjadi standar baru yang diadopsi berbagai exchange sebagai bentuk komitmen terhadap perlindungan aset pengguna.
Dalam upaya meningkatkan aksesibilitas, OKX telah memangkas ukuran file laporan PoR dari sebelumnya 2,55GB menjadi hanya 598KB. Ini memungkinkan setiap pengguna untuk melakukan pengecekan aset dengan lebih mudah dan cepat. Laporan ini juga telah diaudit secara menyeluruh oleh perusahaan keamanan siber ternama, Hacken, dan bahkan mendapat penilaian kualitas tertinggi dari analis blockchain Nic Carter.
Baca juga: OKX Tangguhkan Layanan Agregator DEX, Ini Alasannya
Sistem Keamanan Berlapis dan Audit Berkala
Tak hanya mengandalkan Proof of Reserves, OKX juga mengimplementasikan berbagai lapisan keamanan canggih untuk menjaga integritas platform. Beberapa di antaranya meliputi:
- Kombinasi penyimpanan aset di cold wallet dan hot wallet tingkat lanjut
- Sistem otorisasi transaksi berbasis multi-signature
- Pemanfaatan teknologi AI untuk deteksi dini ancaman
- Dana asuransi bernilai miliaran dolar sebagai perlindungan darurat
Adapun untuk memastikan transparansi dan ketahanan sistem, OKX juga menjalani audit berkala oleh sejumlah firma keamanan independen, termasuk SlowMist, Hacken, dan CertiK.
Baca juga: Manchester City dan OKX Rilis Jersey NFT Terbatas
Edukasi Keamanan dengan OKX Protect
Sebagai bentuk perlindungan proaktif terhadap pengguna, OKX menghadirkan halaman khusus bertajuk OKX Protect. Halaman ini menyediakan informasi mendalam mengenai sistem keamanan yang diterapkan OKX, serta panduan penting dalam menjaga keamanan akun pengguna.
Beberapa tips yang disoroti antara lain aktivasi autentikasi dua faktor (2FA), penggunaan kode anti-phishing, pengaktifan allowlist untuk penarikan, serta panduan mengelola wallet dan seed phrase dengan aman.
Di tengah meningkatnya perhatian terhadap keamanan exchange, setiap platform terpusat (CEX) memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kepercayaan pengguna. Hal ini menjadi semakin relevan menyusul gelombang serangan siber terhadap platform kripto.
OKX, yang baru saja memperoleh lisensi penuh MiCA untuk beroperasi di Eropa, kini berada di bawah pengawasan ketat regulator. Maka dari itu, transparansi, audit rutin, dan edukasi pengguna menjadi langkah penting yang terus diperkuat oleh OKX untuk menjaga posisi sebagai salah satu pemain utama industri ini.
Kenali lebih jauh tentang OKX.
Baca juga: OKX Selesaikan Kasus dengan DOJ AS, Bayar Denda Rp8,1 Triliun