Mark Uyeda Dilantik Trump Jadi Pelaksana Tugas Ketua SEC
21st January, 2025
Dipastikan akan terjadi pergeseran signifikan dalam lanskap regulasi keuangan tradisional dan industri mata uang kripto di Amerika Serikat setelah Presiden Donald Trump menunjuk Mark Uyeda sebagai Pelaksana Tugas Ketua Securities and Exchange Commission (SEC) yang baru, menggantikan Gary Gensler.
Kepala BizDev di Qstarlabs_ai, Akio Lang, merespons pemilihan Uyeda ini sebagai “tandapergeseran prioritas di SEC”. Sedangkan pakar hukum kripto Jeremy Hogan mengatakan penunjukan Uyeda sebagai awal dari sebuah era baru.
Pergantian dari Gensler menjadi Uyeda ini tidaklah permanen, tapi sembari menunggu kepastian calon Trump untuk kursi permanen, yaitu Paul Atkins.
Baca juga: Donald Trump Umumkan Lineup Dewan Kripto White House AS
Seberapa Dekat Uyeda dan Kripto Sebenarnya?
Penunjukan Uyeda ini diklain akan disambut baik oleh perusahaan-perusahaan kripto, mengingat ia pernah mengkritik pendekatan SEC terhadap aset digital.
Misalnya saat wawancara Oktober lalu dengan Fox Business, Uyeda secara terbuka menyatakan, agensi tersebut gagal menawarkan panduan yang jelas terkait perusahaan kripto agar dapat mendaftar ke SEC. Uyeda juga menyebut pendekatan agensi tersebut sebagai “bencana bagi seluruh industri.”
Sikap ini menunjukkan potensi adanya pelonggaran beban regulasi untuk perusahaan kripto dan langkah menuju aturan yang lebih jelas untuk aset digital di bawah kepemimpinan sementara Uyeda di SEC.
Baca juga: Gary Gensler Resmi Mundur dari SEC AS
Yang Dapat Dilakukan SEC Setelah Kepergian Gensler
Penunjukan Uyeda ini dilakukan bersama Komisaris Partai Republik Hester Peirce, yang diharapkan untuk memulai perombakan kebijakan mata uang kripto di SEC paling cepat pekan ini.
Perombakan kebijakan ini dapat melibatkan penghentian tindakan penegakan hukum baru terhadap perusahaan kripto yang tidak memiliki dugaan penipuan atau kerugian dan gagal mendaftar ke agensi tersebut.
Selain itu, ini mencakup peninjauan kembali semua kasus yang saat ini sedang dalam proses pengadilan aktif terkait masalah ini, termasuk kasus-kasus melawan Coinbase, Kraken, dan Ripple.
Uyeda juga telah menyatakan keinginannya untuk meringankan beban peraturan yang mencegah perusahaan untuk go public dan fokus pada pembentukan modal dan inovasi, sambil melindungi investor dari penipuan, semua saat memimpin SEC.
Baca juga: Trump Bersiap Bentuk Subkomite Kripto Pertama di AS