Mango Markets Tutup Bisnis Usai Capai Kesepakatan dengan SEC
13th January, 2025
Mango Markets, platform decentralized exchange (DEX), mengumumkan bakal menutup operasional pertukaran mata uang kripto dan token setelah menghadapi masalah teknis dan hukum. Keputusan ini jelas mengejutkan komunitas kripto.
Putusan ini diambil, setelah Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) memerintahkan DEX yang berbasis di Solana itu untuk menghancurkan semua token Mango-nya.
Baca juga: DeFi Mango Berbasis Solana Dieksploitasi $100 Juta!
Awal Masalah Mango
Masalah Mango Markets berawal dengan eksploitasi besar yang melibatkan Avraham “Avi” Eisenberg yang mengambil keuntungan dari beberapa kelemahan platform pada Oktober 2022 dan mereka berhasil menarik US$110 juta.
Tindakan Eisenberg ini menyebabkan Mango Market harus bolak-balik ke pengadilan yang berakhir dengan juri yang menghukumnya atas tuduhan penipuan. Eksploitasi ini mengurangi kepercayaan pengguna yang mengarah ke krisis internal mengenai arah protokol.
Sikap SEC semakin memperburuk situasi, dan itu menjadi salah satu alasan mengapa DEX memilih untuk mundur daripada melawan regulator.
Situasi ini terbukti mengerikan bagi platform terdesentralisasi karena mereka harus meningkatkan keamanan terhadap eksploitasi sambil mengkhawatirkan regulator.
Namun, kasus Mango Markets menandakan perlunya menyelesaikan semua masalah internal sambil bersikap proaktif.
Yang pasti, platform ini akan berusaha menstabilkan apa yang tersisa sambil melanjutkan persiapan untuk menghentikan operasi.
Baca juga: SEC Tuntut Coinbase, Produk Kripto dan Altcoin Ini Terancam!